"Kau hanya punya tiga pilihan..." Kean menghentikan ucapannya sebentar, menatap Ayin dengan tatapan tajamnya.
Ayin yang berada di depan Kean menahan napasnya, takut akan ucapan selanjutnya keluar dari mulut Kean.
"Pertama, kau menjadi pacarku. Kedua, kau kuperkosa. Ketiga, kau menjadi istriku. Pilih yang mana? Harus salah satu."
Ayin menundukkan kepalanya, air mata sudah keluar dari matanya. Takut dengan permintaan dan paksaan dari Kean, dirinya tak mau menjadi kekasih pria itu, diperkosa, apalagi menikah.
"Aku tidak mau," jawab Ayin takut.
Kean menyeringai, "Kalau begitu kau kuperkosa." ucap Kean enteng.
Ayin menggeleng, "Tidak. Tidak aku tidak mau." Ayin memohon menatap Kean dengan tatapan sendunya.
Kean tidak merasa kasihan, namun dirinya maju selangkah mendekati gadis yang berada di depannya. "Kau jadi pacarku saja, kalau kita sudah lulus baru menikah. Tidak ada penolakan, Ayin," ucap Keanu tersenyum licik.
Ayin hanya menunduk, tidak berani menatap Kean, ia sangat takut. Takut akan perbuatan Kean beberapa hari yang lalu terulang kembali.