Gary memasuki kelas setelah melakukan sesi mengenyangkan perut di kantin. Ia berjalan menuju meja Manda, terlihat Manda duduk sendirian dengan membaca sebuah n****+ percintaan. "Assalamualaikum, ukhti," sapa Gary duduk di samping Manda. Memandang gadis itu dengan senyuman termanisnya. Padahal senyumannya nggak manis-manis amat, cuman lebih manis daripada pare. Manda menoleh sebentar ke arah Gary, "Waalaikumsalam, akhi," balas Manda dan memfokuskan kembali pandangannya ke arah n****+ yang dibaca olehnya. Gary memegang dadanya. "Subhanallah, suaramu bagaikan alunan melodi yang dimainkam oleh Bunga Citra Lestari," Gary mengedipkan matanya beberapa kali, seperti orang kesurupan. Manda meletakkan novelnya di atas meja, menatap Gary dengan tatapan tajamnya. Setan penghuni neraka ini sedang m