Sophie mengepalkan tangannya begitu mendengar kalimat Orlando. Rasa kesal dan cemburu itu perlahan masuk ke dalam hati Sophie tanpa disadarinya. “Pergi dari sini!” Cassidy mengusir Orlando dengan geraman dalam yang menunjukkan emosi. Orlando masih menatap nyalang pada Cassidy. Sekalipun Cassidy mengancamnya dengan pisau yang tertancap di meja, Orlando tidak takut sama sekali. “Apa kau takut jika Sophie keluar dari kamarnya dan aku bisa bicara yang sebenarnya?” Orlando mengetes kembali kesabaran Cassidy. Cassidy tahu jika Sophie sedang memperhatikannya sekarang. Jika ia bertindak dengan kekerasan berlebihan, kebenciannya akan kembali muncul. “Aku tidak perlu mengatakan apa pun padamu sama sekali. Kau bukan teman maupun kenalanku. Jadi sebaiknya pergi saja dari sini dan berhenti mencari