“Kamu ngapain?” tanya Hendra memperhatikan sekretarisnya serius dengan ponselnya. Dia tidak curiga Kia chat, tapi merasa aneh saja gadis itu tekun menulis. “Semua yang saya anggap penting saya catat Pak, eh maaf masih sering salah saja. Karena sedang membahas pekerjaan jadi ingatnya ngomong ke bos. Wajar kalau panggil Pak.” “Aku tuh takut ada sesuatu yang miss atau hilang. Jadi semua ya aku catat,” jelas Kia. Hendra memperhatikan note di ponsel Kia yang diperlihatkan gadis itu. Di sana banyak dicatat tentang gradasi warna film, lalu layout film, lalu angle yang bagus dan segala macamnya. Pokoknya semua yang Kia anggap bagus pasti dicatat agar tidak lupa. Sebenarnya Hendra mengajak Kia itu bukan buat kerja sih. Buat nemenin dia 10 hari di Paris saja. Kalau buat kerja dia mending bawa Wa