“Apa? Kamu bilang kamu enggak kenal aku? Kamu gila nDra!” teriak Fitri kalap. Kia makin malas. Dia ingin meninggalkan mejanya tapi belum pamit pada Hendra. Niatnya siang ini dia ingin healing. Ingin menenangkan diri. Malah sekarang mendengar kekacauan seperti ini. “Lebih gila mana sama perempuan yang mengaku sebagai calon istri saya sedang saya tak pernah emnganggap dia ada dan penting buat saya? Kamu ngaku sama saya kamu sudah nikah dengan Felix selama tiga tahun. Saya sudah tanya Endi sepupumu, dia bilang kamu belum pernah menikah. Mana yang lebih gila? Apa nggak malu kamu ngaku-ngaku Felix suami kamu, padahal Felix punya istri tua dan juga istri muda yang orang Jepang itu?” jawab Hendra lebih keras. “Silakan keluar dari sini. Kantor ini bukan tempat buat jajan bakso,” kata Hendra. “K