“Iya, dari siapa?” tanya Syakira. Jam delapan malam waktu Indonesia, di rumah hanya ada Adit, Hessa sedang keluar belajar kelompok dan Hendra belum pulang kerja. Sejak ditinggal Kia Hendra pergi ke kantor sejak jam enam pagi dan tiba kembali ke rumah jam sepuluh malam. “Kia Ma,” jawab suara di ujung sana.” “Kamu di mana Sayank? Sama siapa dan bagaimana kondisimu?” Syakira memekik membuat Adit memalingkan wajah dari monitor laptopnya. “Aku sehat Ma, Mama jaga kesehatan ya. Aku cuma mau bilang aku enggak kabur dari Mama. Aku tetap anak Mama dan suatu saat aku akan kembali. Aku akan telepon Mama berkala dari telepon umum seperti sekarang. Mama tak perlu lacak keberadaanku.” “Aku hanya mau bilang, aku sedang menepi dan berupaya mewujudkan cita-cita kita berdua Ma,” ucap Kia tanpa bisa dise