Elard nyaris tersedak, saat meneguk minumannya, tiba-tiba terdengar suara bel apartemennya yang ditekan tak sabaran, hingga menimbulkan bunyi berisik. Berdecak kesal, pria itu meletakkan gelas ke atas meja dengan gerakan sedikit membanting untuk meluapkan rasa gondok. Sebelum kemudian berderap menuju pintu. Ck! Ayolah, di waktu liburnya karena nanti malam sudah memasuki tahun baru, Elard ingin mendekam di apartemen tanpa gangguan apa pun, atau dari siapa pun. Semua ajakan teman-temannya, juga Helen yang merengek untuk pergi merayakan tahun baru Elard tolak. Dia ingin menghabiskan waktu dengan tidur. Kepalanya yang dijejali banyak beban pikiran sudah membuat pusing. Ketika membukakan pintu, Elard mengerutkan kening, mendapati sosok Dika yang tampak begitu tegang. "Ngapain lo? Gue uda