42. Pupus

2168 Kata

Menggeliatkan tubuh, Elard mengerang pelan. Sebelum kemudian membuka mata secara perlahan. Lalu tersentak mundur hingga punggungnya membentur meja yang berada di belakangnya. Meringis, Elard mengelus pelan punggungnya yang berdenyut-denyut. Berusaha tak membuat suara gaduh yang bisa mengusik tidur lelap seseorang. Siapa yang tak terkejut? Saat masih dalam keadaan setengah linglung karena baru saja bangun tidur. Pemandangan yang tersuguh di depan matanya adalah sosok cantik bak putri tidur. Mengusap wajah yang sejujurnya masih mengantuk. Elard terdiam sejenak untuk mengamati Anin. Mengulurkan tangan dan mengusap pelan surai hitam gadis itu. Mengedarkan pandangan, Elard mendapati penunjuk waktu yang tergantung di dinding ruangan, sudah menunjukkan pukul lima pagi. Pantas saja keadaan vil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN