Para pria pergi ke musholla, mereka di musholla sampai selesai sholat Isya. Sedang para wanita, sholat di rumah saja.
Di dapur, ada Asma, Cantika, dan Asifa. Tari, Asila, dan Vanda duduk di ruang tengah menonton televisi. Asisten rumah tangga Tari hanya bekerja sampai sore hari saja, jadi untuk makan malam, mereka siapkan sendiri.
"Bagaimana perasaanmu waktu diminta almarhum kakek menikah, Sifa?" Tanya Asma.
"Aku bingung, Kak."
"Kenapa kamu tidak memberitahu kami?" Cantika ikut bertanya.
"Aku bingung, Amma."
"Untung si Salman itu tidak datang, kalau kamu menikah dengan si Salman itu bagainama?"
"Nggak tahu, Kak."
"Bagainama perasaanmu, saat Abang Aska yang mengajukan diri untuk menikahimu?"
"Nggak tahu, Amma."
"Kamu cinta tidak sama Abang Aska?" Asma menatap Asifa yang menyembun
