Aska merebut bantal yang dipeluk Asifa. Lalu diraih bahu istrinya. "Maaf, kalau gurauanku membuat kamu tersinggung. Sungguh, aku tidak bermaksud menyakiti hatimu. Aku percaya seratus persen kalau kamu memang masih perawan, meski tidak gadis lagi." "Aku masih gadis!" Asifa memukul lengan Aska yang memeluknya. "Gadis itu, untuk wanita yang belum memiliki suami, kamu sudah punya suami, lupa ya?" "Ehmm, tapi aku belum diapa-apain!" "Nah ini, baru mau aku apa-apain, tapi orangnya ngambek, boleh cium ya?" Asifa diam saja, Aska meraih dagu istrinya, lalu dipagut bibir Asma dengan lembut. "Enak tidak dicium?" bisik Aska menggoda. Asifa mengusap bibirnya pelan. "Jangan jawab nggak tahu, ya. Nyonyaku.... " Aska mengangkat dagu Asifa lagi. Asifa menatap mata Aska, perlahan Aska kembali memag