"Abang Daniel!" Kien memutar kepala menatap seorang perempuan yang sedang memperhatikanya, lebih tepatnya perempuan yang ada di halaman rumah sebelah. Mata Kien menyisir dengan kening mengernyit. Dia menajamkan penglihatan dan siapa sangka jika wanita muda itu adalah Eliza. Teman Ayda sewaktu sekolah dulu. "Eliza! Engkau rupanya? Tinggal dekat sini ke?" Kien menunjuk rumah yang paosisinya terletak di sebelah rumahnya. "He eh. Aish, macam mana pula bisa lihat Abang Daniel tinggal dekat rumah ini." "Ya, Abang baru je pindah." "Aku paham. Sebab sudah bertemu dengan isteri Abang. Eh, benarkah perempuan muda aku jumpa dekat sini istri Abang?" Kien mengangguk. "Kau benar. Macam mana bisa tahu aku dah kawin?" "Ayda-lah yang bagi tahu." "Oh, macam tu. Kau ... tinggal dekat sini send