"Abang jadi pulang hari ini?" Uli bertanya ketika mereka sedang bertelepon. Uli sudah menghitung berapa lama sang suami pergi dinas luar kota. "Ya. Abang balik rumah hari ini." "Abang hati-hati dan semoga selamat sampai rumah. Aku akan memasak makanan spesial kesukaan Abang." Kien menarik sudut bibirnya. Tersenyum kecil mendengar apa yang disampaikan istrinya. Sebenarnya ia senang karena Uli sudah tidak sabar menunggunya pulang. Namun, suasana hati Kien yang sedang tidak baik-baik saja membuatnya takut bertemu Ulia. Ia hanya tidak ingin lepas kendali seperti beberapa waktu silam. Meninggalkan Uli dan memilih pergi dari rumah mereka. Sementara itu, dengan semangat menyambut kedatangan suaminya. Uli telah sibuk berada di dapur sejak siang. Memasak beberapa menu makanan yang telah ia pel