Zayn terbangun dari tidurnya dan tidak mendapati sang istri di samping, dia mengerjapkan matanya karena gorden jendela yang terbuka dan membuat matanya sangat silau. Zayn turun dari ranjangnya, memunguti boxer yang ada di lantai dan memakainya tanpa pakaian lainnya. Matanya melirik ke seprai putih dan tampak noda kemerahan di seprai itu membuat Zayn tersenyum, dia sangat bangga menikahi seorang wanita yang menjaga diri untuknya. Suaminya. “Belva sayang, istriku, di mana kamu?” ujar Zayn. Belva yang berada di bilik kamar mandi mendengus sebal, dia sedang menyikat gigi sekarang, syukurlah Zayn mempunyai persediaan sikat gigi yang baru di rumahnya jadi sejak semalam dia sudah menggunakannya. Belva berkumur dan membuka mulutnya, memastikan giginya telah bersih. “Aku lagi mandi,” ujar