Sodoran air minum dalam botol diterima oleh Faira. Gadis itu sibuk menenangkan dirinya, sementara Steve baru menyempatkan diri untuk duduk setelah mereka tiba di tempat yang ia sebut sebagai rumah ini. Diam-diam, pria itu memperhatikan bagaimana Faira menempelkan botol ke bibirnya. Tanpa gadis itu sadari, bahwa caranya meneguk tampak begitu menarik untuk seorang Steve. "Makasih ...." Faira mencukupkan minumnya dengan dua teguk air melewati tenggorokan. Botol yang sudah ia tutup itu dikembalikan pada pemiliknya. "Maaf, gara-gara aku, kamu jadi batal ikut lombanya. Padahal ... aku juga pengen banget lihat kamu balapan lagi," ucap Faira lirih. Ia menatap sendu pada Steve, sebagai bentuk penyesalannya. "Nggak masalah. Hadiahnya juga kecil," balas Steve tidak acuh. Ia sesaat melarikan panda