Ini adalah pelarian paling menyakitkan yang pernah Faira lakukan. Seluruh tulangnya terasa remuk saat ia pertama kali membuka mata. Beberapa bagian tubuhnya terutama pinggul terasa nyeri, sehingga ia harus memulai kesadarannya dengan sebuah ringisan. Mengundang seseorang yang semula duduk di sebuah kursi untuk datang mendekat. "Bagaimana perasaan kamu sekarang, Faira?" tanya pria itu. Faira menyipitkan mata untuk mengarahkan fokus pada orang yang baru saja bertanya itu, dan menemukan bahwa pria yang menemaninya sekarang ini adalah Anton—masih dalam balutan setelan formal khas baru saja pulang bekerja. Gadis itu—demi mempertahankan citra menantu sempurna—berusaha menampilkan senyum dengan susah payah. "Nggak papa, Om. Cuman nyeri dikit, tapi cepet sembuh kok ... kayaknya." Faira beruj