Motor Akmal baru saja bergerak. Masih berjarak seratus meter kurang dari rumah Faira, tetapi kecepatan motor sudah berkurang hingga berhenti sepenuhnya di pinggir jalan. Keduanya tidak mengubah posisi saat Akmal mengajukan pertanyaan. "Jadi, siapa temen yang kamu maksud, Fai?" tanya Akmal dengan nada dingin. "Saya sudah pertaruhkan nama baik saya di depan ayah kamu, jadi tolong hargai usaha saya dengan jawab pertanyaan tadi!" tuntut Akmal. Faira lebih dulu mundur ke hampir ujung dudukan motor, seperti sengaja membuat jarak antara dirinya dan Akmal. Ia tengah menimbang-nimbang harus memberikan jawaban seperti apa ketika ia memeriksa jam tangan dan mengetahui bahwa dirinya bisa saja terlambat sampai, dan itu jelas bisa mengurangi nilai plusnya di mata Steve. "Aku mau dinner sama temenk
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari