"Sayang, ini Abang Azka datang!" ucap Nidya yang sukses membuat tubuh Azka dan Letta membeku seketika. Sepasang iris hazel itu mencari keberadaan gadis yang selama ini menjadi tujuan hidupnya. "Anisa!" gumam Azka dengan tubuh membeku. Prak, ponsel dalam genggaman Azka jatuh dan tergeletak begitu saja di lantai saat melihat Letta dalam wujud gadis amnesia yang ditolongnya. Bagai film dokumenter, runtutan peristiwa demi peristiwa yang terjadi di Dusun Gir Pasang berputar dalam benak Azka. "Saya Zamira, yah nama saya Zamira," "Saya menyukai Mas Dokter!" "Abang kok malah bengong sih!" "Semua yang ada di sini cantik seperti gadis belia yang saat di samping saya." Secara bersahutan percakapan dirinya dan Letta berputar secara berulang. Dengan bersusah payah Azka akhirnya berhasil mengh