Bab 3

1006 Kata
Beberapa tahun setelah kepergian Anjani saat itu Adam berusaha menata kehidupannya dengan baik lagi, penyesalan itu telah terlihat sangat jelas juga dan di sini telah menjadi banyak harapan satu persatu kehidupan mendalam juga. Perjalanan kehidupan itu telah bisa di berikan kemudahan lagi. “Aku harus bisa pergi dari zona nyaman ku dan di saat ini memang aku tidak bisa melakukan apa pun Bimoa jika semua aku lakukan akan sia-sia juga. Aku sudah berada di titik teratas juga dan di sini telah bisa di katakan lagi dalam kehidupannya sampai menderita juga di sini.” Ucap Adam di dalam hatinya berusaha menenangkan hatinya saat itu juga. Adam pria yang memiliki sikap yang tidak bisa di tebak, semua mata tertuju dengan ketampanan yang di milikinya, penyayang dan dingin. Seorang CEO memiliki prestasi baik di kalangan perusahaan ternama, dengan kerja kerasnya itu bisa merubah segala kehidupannya selama muda. Sarah wanita yang sekarang menjadi istrinya sudah banyak membantu dia dalam segi apa pun, dari nol mereka berdua meritis kehidupannya bersama. “Aku memang harus melupakan semuanya agar dia bisa tenang di alam sana, dan jangan ada lagi permasalahan terjadi satu sama lainnya.” Ucap Adam di dalam hatinya yang sudah tidak bisa di lakukan satu sama lainnya. Harapan satu sama lainnya menjadi tenang satu sama lainnya lagi. Sesampainya di rumah dia seperti orang yang sudah tidak bisa lagi melakukan apa pun, kejadian ini telah mendapatkan kejadian sampai di sini telah bisa di dapatkan. “Sayang kau kenapa? Aku lihat kau begitu lesu dan di saat ini pun kejadian dari tadi sampai di sini telah mendapatkam kebaikan sendiri.” Ucap Sarah yang masih saja membuat permasalahan terjadi juga. “Enggak apa-apa sayang, aku mungkin Bimoa lelah saja jangan mengkhawatirkan aku terus sekarang ini.” Ucap Adam. “Iya sudah sekarang pergi mandi dan aku akan siapkan makanan dulu.” Ucap Sarah kepada Adam yang sudah tidak bisa di katakan dengan baik. “Baiklah, aku akan segera mandi kau tunggu saja aku nanti di dapur.” Ucap Adam sambil mengecup dahi istrinya. Senyuman Sarah terlihat begitu sangat bahagia dan di sini telah mendapatkan kebaikan diri sampai juga ada harapan satu sama lainnya di sini telah banyak perubahan diri sampai menderita juga, jangan ada harapan itu telah bisa di dapatkan satu sama lainnya. Saat Sarah menyiap kan makanan itu terlintas di hadapannya ada sosok sedang melintasinya dengan cepat. “Apa itu!? kenapa ada orang tadi sedang bergerak di depanku.” Ucap Sarah di dalam hatinya dan saat itu masih bisa di katakan dengan baik. Sarah langsung kembali untuk memasak lagi, dan di saat itu masih bisa di katakan lagi suatu saat menjadikan harapan tersendiri dan juga banyak sekali kemudahan pada diri ini sampai penderitaan menjadi nyata. “Kau harusss matii...!!!” Sarah terkejut ada bisikan itu mendapatkan sebuah kenyataan juga, dia merasakan ada sesuatu yang ingin menakutinya dan juga. Tiba-tiba Sarah merasa ada yan mendorongnya dari belakang sampai jatuh. “Aaaarrgghhh... Toolooong!!!” Teriakan Sarah membuat Adam terkejut dan di saat itu juga. “Ada apa sayang? Siapa yang melakukannya?” Tanya Adam sangat khawatir juga. “Tadi aku merasakan ada seseorang mendorong aku sampai terjatu.” Jelas Sarah. Adam melihat ke bawah kaki Sarah, “Sayang! Kenapa ada darah mengalir? Sekarang kita kerumah sakit pokok nya.” Ucap Adam langsung membawa istrinya ke rumah sakit dan di saat itu tidak ada lagi masalah terjadi. Setelah kejadian itu sudah bisa di katakan sampai di hadapan diri menjadi nyata juga, entah apa beban itu di anggap menjadi harapan sampai mendalam juga di seti setiap permasalahan telah mendapatkan sebuah kenyataan itu di anggap mudah di jalan kan sampai menderita juga. “Sayang, maafkan aku sudah tidak bisa menjaga kau.” Ucap Adam kepada Sarah yang di anggap menjadi nyata juga. “Memang ada apa sih? Kejadian itu sudah  biasa di lakukan dan jangan banyak berharap kalau semua bisa di kendalikan satu sama lainnya. Aku merasa tidak ada terjadi apa-apa.” Ucap Sarah yang seperti orang lupa ingatan. “Lah kenapa kau bisa lupa apa yang di rasakan tadi, memang nya kau tidak percaya apa yang di katakan saat ini, jangan merasakan kalau harapan itu menjadi salah satu keyakinan diri sampai menderita.” Ucap Adam penuh dengan keheranan juga di sini. “Hm... kau ini sayang sudah lah sekarang malam kau butuh istirahat dan tidak ada lagi harapan terjadi satu sama lainnya di dalam diri telah menjadi suatu keadaan juga.” ucap Sarah dengan wajah yang heran. “Kau tidak ingat apa-apa?” Tanya Adam kepada Sarah. “Apa nya sayang? Aku masih tidak mengerti apa yang kau jelaskan ini, sudah ya lupakan saja jangan memikirkan kejadian itu telah mendapatkan kebaikan diri sampai menderita juga.” Ucap Sarah kepada Adam di diri ini sudah menjadi beban. “Jangan merasakan harapan itu telah terjadi satu sama lainnya, jangan sampai ada harapan di lakukan sampai mengerti juga. Sudahlah, aku bingung apa yang terjadi tadi kenapa bisa membuat kau lupa.” Ucap Adam sambil menarik tangan Sarah ke dalam kamar. Saat sampai di kamar dia melihat sosok Anjani yang berada di sampingnya, “Aaaarrgghh...” Teriakan Adam begitu keras. “Sayang ada? Kenapa kau berteriak begitu kepadaku.” Ucap Sarah. Adam langsung membuka matanya ternyata itu istrinya Sarah. Pria itu tidak bisa berkata apa-apa lagi sampai saat ini juga banyak sekali diri ini sampai di sini telah mendapatkan kejadian di luar nalar. “Huh... aku kira tadi...” ucap Adam. “Siapa sayang?” Tanya Sarah yang sudah tidak bisa di kendalikan juga. “Enggak usah di bahas lagi, sekarang lebih baik kita tidur jangan memikirkan apa pun, dan jangan merasakan kalau harapan di sini telah bisa di dapatkan kejadian ini di anggap berakhir juga di sini telah menjadi nyata juga.” Ucap Adam yang saat itu masih bisa di katakan lagi. “Hm... baiklah, kalau begitu jangan di pikir sekarang aku mau tidur saja rasanya tubuh ini sangat lelah juga.” Ucap Sarah yang sudah bisa di berikan kebaikan satu sama lainnya. Adam hanya bisa terdiam dan mengajak istrinya untuk tidur agar tidak memikirkan kejadian yang sudah terjadi  tadi.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN