Bab 77

1084 Kata
Caca yang saat ini Sedang membereskan semua barang-barang yang berserakan di dalam kamar tidur mereka segera membersihkan. Bimo yang baru datang dari luar untuk membeli makan siang mereka berdua karena Caca hari ini sangat kelelahan untuk sekedar memasak buat mereka berdua.  "kau kau baru pulang dari mana sayang?" Caca yang tidak mengetahui Bimo tadi keluar dari apartemen untuk sekedar mencari makanan. "maaf Sayang Tadi aku pergi keluar untuk mencari makan siang untuk kita, sebenarnya aku ingin mengajakmu tetapi turunkan karena kulihat Kau sangat kelelahan dan juga saat ini sedang menahan rasa sakit," Caca yang sampai sekarang tidak mengerti dengan. yang masih saja membicarakan perihal kegiatan mereka dari semalam yang membuat Caca saat ini ingin sekali memukul kepala kekasihnya itu. Caca hanya diam saja mendengar kan kekasihnya itu berbicara, ia Sangat malas untuk menjawab pertanyaan yang kan kegiatannya mereka semalam. Bimo hanya tersenyum melihat ekspresi kekasihnya itu, tetapi saat ini Bimo tidak ingin memperpanjang omongan nya terhadap Caca karena saat ini Bimo sangat kelaparan. "Ayo sayang segera kita ke meja makan, saat ini aku sangat kelaparan dan aku pun tahu kau juga sama seperti aku karena semalam kita sangat menguras tenaga dan saat ini kita harus mengisi tenaga kita kembali," kaca memutar kedua bola matanya karena ia sangat malas mendengarkan semua ucapan dari kekasihnya saat ini. Caca yang berjalan mendahului kekasihnya itu hanya diam tidak bicara sepatah kata pun, Iya segera menuju ke meja makan dan Ia juga tak lupa menyiapkan perlengkapan makan untuk mereka berdua.Bimo yang melihat itu semua hanya tersenyum jahil karena ia tahu saat ini kekasihnya itu sedang marah kepada dirinya akibat ucapannya yang selalu menggoda kekasihnya yang imut itu. mereka berdua sedang menikmati makan siang mereka dengan hikmat dan nikmat tanpa ada yang memulai omongan terlebih dahulu. akhirnya merekapun telah selesai makan dan Caca segera membereskan semua yang berada di meja makan,"Apa kau mau aku potong kan buah untuk pencuci mulut sayang?"Caca menanyakan kepada Bimo. "Iya aku mau sayang, tetapi aku tidak bisa menemanimu di sini karena saat ini aku akan bekerja melalui komputer yang berada di sini saja, karena ini sudah terlalu siang untuk aku berangkat ke kantor,"Caca yang mendengarkan jawaban dari kekasihnya itu hanya mengangguk lalu Iya tersenyum dengan semua yang Caca dengar. "salahmu Siapa suruh kau melanjutkan aktivitas itu lagi pada saat kita akan mandi, padahal kau berjanji kepadaku kita hanya mandi saja tetapi kenyataannya kau pun tak bisa menahan diri mu,"Caca yang saat ini sudah berani membicarakan aktivitas mereka. "Iya memang benar ini salahku tetapi kau juga di sini salah, mengapa kau selalu terlihat menggoda di mataku, jadi jangan salahkan aku bila aku selalu ingin bersamamu,"Caca yang sedang mengupas buah itu hanya tersenyum dengan apa yang didengar. Caca melirik Bimo yang saat ini sedang sibuk di depan layar komputernya, Iya Sepertinya saya ini sedang mengirimkan email ke kantor, dan tak lupa ponselnya selalu berdering yang menandakan Iya saat ini sedang sibuk. "Sayang apakah buah ini aku letakkan di meja kerjamu atau aku letakkan di depan televisi?"Bimo hanya diam saja tak menjawab semua ucapan dari kekasihnya itu, karena Bimo sangat sibuk dan itu membuat ia tidak terlalu berkonsentrasi terhadap kekasihnya saat ini. awalnya Caca menaruh sepiring buah yang telah disiapkan , tetapi cacah melihat sepertinya pekerjaan yang dikerjakan oleh Bimo tidak secepat yang ia duga, Caca segera mengambil piring yang berisikan buah Lalu ia mendekat kearah kekasihnya itu, bingung yang melihat itu langsung melirik kekasihnya yang duduk tepat di sebelah Bimo, Caca dengan telaten menyiapkan Bimo buah sedikit demi sedikit, di dalam hati Bimo sangat senang dan bahagia dengan perlakuan yang diterima nya dari kekasihnya itu. "Terima kasih sayang, kau selalu menjadi kekasih yang paling terbaik yang pernah aku temui,"Caca yang mendengar pujian dari kekasihnya itu menunduk malu karena ucapan dari Bimo. "Apakah perlu bantuan sayang, aku dapat membantu sebagian pekerjaanmu bila kau mau!" Caca menawarkan diri kepada kekasihnya itu karena ia sangat kasihan melihat Bimo yang saat ini sedang kerepotan. "tidak usah sayang aku dapat mengerjakan ini sendiri, Lagian pekerjaannya ini sudah biasa aku kerjakan jadi aku tidak perlu bantuan mu, bila kau bosan kau boleh duduk dan menonton TV saja atau kau pun boleh tidur siang saat ini Karena Kau pasti sangat kelelahan akibat semalam," Caca yang mendengarkan ucapan dari kekasihnya itu memilih untuk duduk dan menonton TV saja karena ia sangat ingin menemani kekasihnya itu yang saat ini sedang mengerjakan pekerjaan di atas meja kerja yang kemarin Caca belikan untuk kekasihnya itu. ... Adam terbangun pukul 3 pagi, saat ini ia merasa sangat kehausan dan ia segera meraih gelas yang berada di atas sebelah tempat tidurnya, Iya meminum dengan sangat rakus nya. dan Adam saat ini sedang memandang ke samping tempat tidur yang saat ini sedang berbaring istrinya.  Adam meraih ponsel yang diletakkan di samping dirinya, entah Pikiran apa yang sedang ia rasakan saat ini ia ingin sekali menelpon gadis yang saat ini sudah mengganggu pikirannya. Iya yakin saat ini di kotanya masih sore. tut.... tut... 'nomor yang anda tuju sedang tidak aktif,"  Adam yang saat ini sangat kecewa karena tiba-tiba nomor yang dituju nya itu tidak aktif, Iya sangat merindukan suara Angel, dan Adam kembali memandangi ponsel yang saat ini masih digenggamnya, Iya tak mengerti dengan perasaannya saat ini ia tidak mau kehilangan istrinya dan ia pun tidak bisa melupakan Gadis itu di dalam pikirannya. mungkin bila orang-orang mengetahui semua itu Adam dapat dicapai sebagai lelaki yang sangat serakah, tetapi rasanya Adam tidak akan peduli dengan semua ucapan yang akan terlontar bila orang yang tahu dengan perasaannya saat ini. Adam sangat bingung saat ini ia tidak terlalu mengantuk dan ia juga tidak tahu mau melakukan apa, akhirnya Ia memutuskan untuk menelepon Bimo yang saat ini pasti sedang bekerja di kantor menurutnya. tut.. "halo, apa kabar kalian?" Bimo langsung mengangkat telepon dari Adam. "halo, kabar kami berdua di sini baik-baik saja, Kau sedang apa Bim, apa saat ini kau berada di kantor?"ada menanyakan posisi Bimo saat ini. "Ti..ti.. tidak saat ini aku sedang bekerja melalui komputer yang berada di rumah saja, aku sedikit tidak enak badan dari semalam,"Caca yang mengetahui saat ini Adam menelpon Bimo terkejut dengan apa yang diucapkan kekasihnya itu. tetapi setelahnya Caca tersenyum mengejek ke arah kekasihnya itu karena Bimo menjawab dengan gugup pertanyaan dari temannya itu dan Iya tahu juga karena Bimo pasti malu bila ia kesiangan. "Sepertinya di sana masih sangat subur sekali dan mengapa kau sekarang saat ini menelpon ku Apakah kau perlu sesuatu atau ada yang perlu aku bantu?" Bimo yang terlihat aneh akibat menerima panggilan telepon di jam yang menurut Bimo tidak akan mungkin mau menelepon dirinya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN