William bereuforia dalam hati. Ia membelai pipi Thania, lalu mendekatkan wajahnya ke telinga perempuan itu sambil berbisik, “You're a good girl.” Thania merinding. Napas William yang terasa hangat di telinganya membuat ia gugup dan takut. Menyetujui untuk disentuh kembali oleh pria berengsek itu adalah keputusan terbodoh yang pernah ia buat. Kali ini, ia lebih hina karena menerima bayaran. William menghilangkan jarak. Kedua tangannya merangkul kemudia menahan tengkuk Thania. Bibir seksinya yang penuh mencium bibir ranum Thania dengan liar. Benci dan amarah berkecamuk melilit jiwa dan raga Thania hingga ia tak sanggup bergerak. Batinnya menjerit dan menangis ketika tubuhnya dijamah William. Bibirnya membengkak dan terasa perih karena gigitan gemas William. Alih-alih mendesah karena g