Punggung Sean robek dan itu memerlukan beberapa jahitan. Hara yang berprinsip tidak ingin menangis akhir-akhir ini, runtuh juga. Ia histeris saat tahu sang suami dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi baju merah yang awalnya berwarna putih. "Sayang, sakit ...!!" Hati Hara teriris menyaksikan sang suami merintih di pelukannya. Tak henti ia mengusap kepala agar meredakan rasa tegang Sean. Sama halnya yang dirasakan oleh Deffa, apalagi pria itu yang menjadi saksi bagaimana buasnya seorang Selly mengoyak punggung sang tuan. "Manusia gak akan puas perihal dendam, kalau di salah satunya belum terluka, atau mati," batin Deffa. Terlihat Hara membingkai wajah suaminya, teduh dan sayu. Entah seberapa lama ia menahan sakit, sampai wajahnya begitu lelah. Hara meniup wajah itu sampai ia terpej
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari