Setelah kepergian Amanda Arthur menelfon seseorang ..
" halo .. tuan Arthur " Ucap wanita yang ada di seberang telefon sana .
" Sarah , apa kamu punya waktu ? " Tanya Arthur ada wanita itu .
" aku selalu punya waktu kalau itu untuk anda tuan . Apa anda sedang mengajak ku kencan ? " Tanya wanita itu dengan nada menggoda . Arthur yang mendengar hal itu hanya tersenyum .
" tidak .. saya menelfon mu hanya untun menyuruh mu bersiap - siap untuk memulai tugas mu . Hari ini Darren sudah menghabis kan sangat banyak uang . Besok , Darren akan pergi ke tempat kasino itu untuk kembali mendapat ka uang . Aku akan menunggu kamu untuk membawa anggota baru ke kasino itu " ucap Arthur dengan nada serius .
" itu bukan masalah besar tuan Arthur " Ucap wanita itu seraya mematikan telfon nya . Saat ini Arthur sangat marah dan juga kesal . Lelaki itu hampir saja menghancurkan semua Rencana nya karena wanita tua itu .
Bar Arthur
" Aunty , apa bar nya baik - baik saja ? " Tanya Arthur yang baru saja memasuki ruangan Aurora Senayan nada yang nampak panik .
" tidak ada barang - barang ilegal di bar kita, polisi tidak bisa melakukan apa - apa" Ucap Aurora yang mencoba menenangkan laki - laki yang sudah dia anggap anak itu .
" tapi menurut kamu .. bukan kah ini bukan kebetulan bahwa mereka Tiba - tiba datang ke bar kita kan ? " Ucap Aurora pada Arthur dengan nada bingung .
" Amanda menemui ku " Ucap Arthur pada Aurora . Aurora yang mendengar hal itu sontak berdiri dan menatap Arthur lekat .
" apa dia tau siapa kamu sebenar nya ? " Tanya Aurora dengan nada serius .
" tidak aunty .. Amanda tidak akan berfikir bahwa anak yang dulu coba di bunuh masih hidup sampai sekarang . Wanita itu hanya tau kalau aku ini keponakan aunty " Ucap Arthur meyakin kan . Lelaki itu memang tidak mungkin sebodoh itu membuat Amanda mengetahui siapa diri nya yang sebenar nya secepat itu .
" oh ... jadi dia yang melaporkan bar kita ke polisi ? Lihat lah Arthur .. orang - orang seperti mereka itu tidak pernah tau bagaimana cara nya bersaing secara adil dan kamu masih ingin bertarung dengan mereka ? . Jika polisi - polisi iu bisa datang ke bar kita hari ini kamu mungkin sebaik nya berhati - hati dengan usaha mu yang lain " Ucap Aurora sarkastik . Wanita paruh baya ini tidak habis Fikir mengapa Arthur sangat ingin membalaskan dendam nya meskipun dia juga tau semua perlakukan Amanda pada Arthur sangat kelewatan dan tidak mungkin bisa di maaf kan .
" aunty ... ayolahh .. usaha aku yang lain baik - baik saja . Karena semua usaha ku sepenuh nya legal . Kita memang bekerja berhubungan dengan dunia malam tapi semua yang kita punya dan lakukan itu ilegal . Aunty apakah kamu tau ... masih ada perbedaan antara kita dan mereka . Mereka memang menjalan kan bisnis di tempat yang bagus tapi kenyataan nya adalah mereka menggunakan metode curang dan juga ilegal " Ucap Arthur seraya tersenyum tipis . Aurora yang mendengar hal itu menghela nafas nya dalam .
" jadi , apa kah kamu akan melaporkan nya juga ? Apa kamu ingin polisi menyelidiki mereka juga ? " Tanya Aurora seraya menyilang kan tangan nya di depan dadanya . Arthur yang mendengar hal itu tersenyum seraya menggeleng kan kepala nya .
" aku tidak akan mengguna kan metode bodog seperti itu aunty karena menurut aku itu tidak akan berhasil sama sekali " Ucap Arthur serius .
" kalau bukan seperti itu , lalu apa yang saat ini kamu rencana kan ? " Tanya Aurora . Aurora sangat tau karakter Arthur seperti apa dan wani itu juga sangat tau kalau Arthur saat ini sudah menyiap kan sebuah rencana yang sampai saat ini dia tidak tau .
" Arthur hanya berfikir ... lebih menarik menjatuh kan mereka satu persatu namun jatuh ke dasar bersamaan " Ucap Arthur sarkastik seraya menatap Aurora santai . Aurora yang mendengar hal itu hanya diam .
Sementara itu dirumah Amanda ..
" dimana lagi aku bisa mendapat kan uang " Ucap Arthur pada diri nya sendiri . Amanda yang melihat anak nya itu langsung saja menghampiri nya .
" Darren " Ucap Amanda pada anak nya itu .
" Iya ma " Ucap Darren yang nampak kaget dengan kehadiran sang ibu .
" mama mendengar kalau kamu sama sekali belum membayar saham itu . Kenapa ? Itu hanya berapa ratus juta . Jangan bilang sama mama kalau kamu tidak punya uang untuk membayar nya ! Mama sudah membayar semanis proyek yang kamu kerjakan dan kamu sudah menghasilkan milyaran uang tahun ini " Ucap Amanda marah . Wanita itu tidak habis fikir dengan anak laki - laki nya itu .
" tidak ma , mama tau sendiri kalau aku masih memiliki banyak uang " ucap Darren bohong seraya mengalihkan pandangannya dan memikirkan sesuatu .
" Darren hanya merasa , apa Darren harus melakukan hal itu untuk Arabella ? Di saat Arabella mengabaikan Darren begitu saja . Selama acara itu Darren menawar saham untuk Arabella tapi wanita itu bahkan tidak mengucap kan terima kasih sama sekali dan lebih parah nya dia pergi ketempatan lain dan meninggal kan aku ma " Ucap Darren . Amanda yang mendengar hal itu hanya bisa terdiam dan nampak masih mencerna apa yang anak nya itu katakan .
" bukan kah lebih baik kalau mama mengenal kan Darren dengan beberapa wanita lain yang lebih baik dari Arabella " Ucap Darren pelan seraya menatap mata mama nya .
" tidak ! Mama hanya ingin Arabella " Ucap Amanda mantap . Wanita paruh baya itu tidak ingin kalau Arthur yang akan mendapat kan Arabella begitu saja dan itu tanda nya dia akan kalah .
" kenapa ma ? " Ucap Darren frustrasi
" karena ... mama tidak pernah kehilangan sesuatu begitu mudah dan kamu juga tidak bisa kalah begitu saja " Ucap Amanda tegas seraya menunjuk wajah anak nya dengan tatapan yang sangat marah .
" Baik ma " Ucap Darren pasrah . Amanda yang mendengar itu cukup lega dan meninggal kan Darren untuk beristirahat . Darren yang melihat kepergian ibu nya merasa sangat jengkel namun lelaki muda itu tidak bisa berbuat apa - apa selain mengikuti keinginan mama nya .
Darren akhirnya memutus kan untuk pergi ke kasino untuk mendapat kan uang . Lelaki itu nampak sangat semangat untuk bertaruh sementara Arthur saat ini sedang menunggu perkembangan rencana yang ia susun hingga dering telfon nya berbunyi ..
" halo Sarah .." Ucap Arthur seraya tersenyum . Lelaki itu tau kalau Sarah menelfon nya itu pertanda baik .
" halo tuan Arthur ... tuan Darren sekarang sudah berada di kasino. Apa anda ingin aku bergerak sekarang ? " Ucap Sarah pada Arthur dari seberang telefon sana .
" lakukan sekarang " Ucap Arthur seraya tersenyum .
" baik tuan , saya akan menampilkan pertunjukkan yang sangat mengagum kan untuk tuan . " Ucap Sarah seraya mematikan telfon nya . Arthur yang mendengar itu langsung mengubah ekspresi nya penuh arti .
Kasino
Darren nampak berjalan ke arah Sarah dan wanita itu pun mulai melancarkan aksi nya dengan sengaja menabrak Darren .
" Arghhh .... aku minta maaf " Ucap Sarah seraya bergerak mengambil tas nya . Wanita itu dengan sengaja memakai pakaian terbuka untuk menggoda Darren dan sesuai dugaan lelaki itu masuk kedalam perangkap nya .
" tidak apa - apa , biarkan aku yang mengambil nya untuk kamu " Ucap Darren seraya menunduk menatap wajah wanita yang dari tadi menabrak nya .
" nona Sarah ? " Ucap Darren seraya tersenyum . Sarah yang mendengar hal itu langsung berdiri dan berpura - pura menampil kan wajah yang bingung .
" apa anda mengenali saya ? Kalau anda memang mengenali saya mungkin saja semua orang yang berada disini juga mengenali saya . Kalau begitu saya harus pergi " Ucap Sarah seraya memasang kacamata nya dan beranjak ingin pergi hingga tangan Darren menahan lengan nya .
" nona Sarah ... tunggu " Ucap Darren seraya membalikkan tubuh Sarah .
" nona tenang saja , lihatlah .. semua orang yang datang kesini tidak ada yang ingin tau kalau mereka berada di sini juga " Ucap Darren yang nampak terdengar seperti meyakin kan Sarah . Sarah yang mendengar hal itu akhirnya menurun kan kacamata nya seraya tersenyum .
" jika memang seperti itu , hal yang sama juga berlaku untuk kamu kan ? " Ucap Sarah seraya menatap Darren dengan tersenyum . Sementara itu Darren nampak sedikit gusar dengan pernyataan Sarah itu .
" Ayolah ... saya hanya bercanda " Ucap Sarah seraya mengelus laengan Darren lembut . Darren yang mendapat perlakuan seperti itu tentu saja sangat menyukai nya .
" senang bisa bertemu dengan teman yang baik seperti kamu " Ucap Sarah seraya menyodorkan tangan nya ingin berjabat tangan .
" sebuah kehormatan saya bisa bertemu dengan kamu di sini nona Sarah " Ucap arem memabalas jabatan tangan Sarah erat . Lelaki itu memang sangat tidak bisa menolak wanita sexy dan karena itu lah lelaki itu sangat mudah masuk ke perangkap yang Arthur buat .
" jangan terlalu sopan seperti itu ... panggil saja saya Sarah " Ucap Sarah seraya menampilkan senyum nya .
" kalau begitu kamu juga bisa memanggil saya Darren " Ucap Darren seraya mengelus tangan Sarah yang sampai saat ini masih berada di genggaman nya .
" baik lah Darren , kalau begitu saya pergi dulu " Ucap Sarah seraya melepas kan tangan nya yang sedari tadi masih di pegang Darren itu .
" sampai jumpa lagi Darren " Ucap Sarah tersenyum seraya meninggal kan Darren . Namun lelaki itu nampak nya masih penasaran dengan Sarah hingga mengikuti wanita itu . Sarah yang merasa di ikuti hanya tersenyum
" apa kamu sering datang ke tempat ini ? " tanya Darren pada Sarah ketika melihat wanita itu mengambil beberapa chip . Sarah yang mendengar hal itu memberhentikan langkah nya dan berbalik menatap Darren seraya tersenyum .
" Aku tidak sesering itu datang kesini Darren , hanya saat aku lagi ada masalah dan ingin menghilangkan stres ku saja . Aku datang kesini hanya untuk bersantai . Bagaimana dengan kamu ? " Ucap Sarah seraya menatap Darren .
" oh , aku sama seperti kamu . Ketika aku merasa stres setelah seharian bekerja di kantor aku akan datang kesini untuk menghilang kan beban Fikiran dan bersantai " Ucap Darren tersenyum seraya menatap Sarah uang saat ini berada di hadapannya .
" tapi ngomong - ngomong . Aku sedikit bosan dengan tempat ini . Aku berharap jika kamu tidak keberatan .. aku ingin mengundang kamu untuk pergi keluar dan melakukan sesuatu yang baru . " Ucap Sarah seraya tersenyum . Darren yang mendengar hal itu tentu saja sangat senang .
" sesuatu yang baru seperti apa yang kamu maksud? " Tanya Darren dengan wajah yang nampak sangat penasaran . Sarah yang mendengar hal itu mengelus pergelangan tangan Darren lembut .
" apa kamu tertarik ? " Ucap Sarah seraya tersenyum dan mengelus tangan Arthur lembut . Arthur yang melihat hal itu nampak sangat tertarik .
Sementara itu Arthur nampak di dalam perjalanan untuk menuju suatu tempat yang sudah dia rencana kan .
" saya akan segera tiba , kalau Sarah datang duluan kesana kamu bisa membiarkan Darren memesan apa pun . Hitung - hitung itu adalah traktiran saya hari ini dan jangan lupa satu hal Darren tidak boleh tau kalau bar itu punya saya. Karena saya yang akan memberitahu sendiri jika waktu nya sudah tiba " Ucap Arthur dengan nada serius seraya mematikan telefonnya .arthur saat uni nampak sedikit memikir kan sesuatu .
Kembali ke Sarah dan Darren ...
Mereka akhirnya tiba di tempat yang Sarah ingin kan . Seraya menggandeng tangan Darren Sarah akhir nya menuntun Darren menuju kasino milik Arthur .
" bagaimana Darren ? " Tanya Sarah pada Darren . Darren yang melihat tempat itu terlihat sangat bersemangat .
" tidak begitu buruk " Ucap Darren pada Sarah . Mereka pun mulai memasuki tempat itu . Tempat dimana sangat banyak orang yang melakukan perjudian di sana .