Jantung Damar berdebar kencang, ini bukan kali pertama Damar pergi dan kembali dari bagian Satgasnya namun sekarang semuanya terasa berbeda, ada seorang yang menunggu selama Damar pergi dengan sangat setia. Hanya dengan mengingat Batari saja sudah membuat senyuman Damar tersungging tanpa bisa dicegah. Hal yang membuat anggota lainnya turut tersenyum geli sendiri mendapati tingkah Kapten mereka yang kebelet rindu dengan kekasihnya. Yang lainnya juga rindu dengan pasangannya, tapi kebanyakan dari mereka sudah menikah dan mereka pun paham bagaimana euforia rindunya Kapten mereka yang terlambat menikah. Kabar jika Damar bertunangan sebelum berangkat menyebar luas di Kesatuannya dengan sangat cepat, selain membuat patah hati banyak para Camer dan para adik, anak atau keponakan yang berminat un