"No, No way! Nggak mungkin Mas Damar cowok item botak yang nggak punya keluarga itu." Tidak, ini tidak akan mungkin. Dalam sekejap aku melupakan rasa sakitku saking syoknya dengan ingatan yang aku dapatkan tentang kisah yang kembali diulang oleh Mas Damar. Tidak, jangan salah paham saat aku mengatakan sosok hitam dan botak yang baru saja aku katakan, itu bukan body shamming, hitam yang aku maksud adalah versi pria yang gelap karena terbakar sinar matahari dan sosok yang aku ingat itu memang benar-benar botak, licin, bukan hanya cepak khas para tentara. Sosok 8 tahun yang lalu yang aku kasihani karena dia benar-benar sendirian, aku dulu kasihan kepadanya mengira jika sosok yang aku jaga itu adalah salah satu buruh sawit yang hendak melarikan diri tapi ketiban naas dicium sama truk sawit.