Kapten Damar

1316 Kata

Baik Ayah maupun si s****l tersebut keduanya mematung saat aku memperlihatkan layar ponselku, Ayah membeku tidak percaya, mungkin beliau tidak mengira aku akan menyimpan nomor dari Danyon tempat beliau bertugas, disaat layar ponselku memperlihatkan dering yang tidak kunjung diangkat, si s****l itu mengeluarkan celetukannya. "Halah Mas, itu anakmu cuma ngancem doang. Mana mungkin dia punya kontak atasanmu. Udah kemplang aja itu anakmu yang nakal, udah keterlaluan dianya. Bisa-bisanya semua barang-barang Dio dibuang gitu saja." Aku menyeringai mendengar apa yang dikatakan s****l tersebut, bahkan kalimatnya tidak ada yang bagus tapi bisa-bisanya Ayah menemukan cinta baru padanya, tapi mematahkan semua kalimat si s****l, panggilan itu akhirnya terangkat dan suara berat dari Om Hilman terdeng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN