Enam Belas Hari Setelah Kematian Karen. Setelah menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk menangisi keadaan, Stella akhirnya bisa mengangkat dagunya. Seluruh bagian wajahnya basah karena cewek itu menangis dengan posisi kedua kaki ditekuk dan kepala yang dibiarkan tenggelam dalam rengkuhannya sendiri. Netra hitam milik Stella menangkap arah jarum jam yang menempel di dinding kamarnya. Sudah pukul delapan, sudah cukup malam bagi seorang anak gadis keluar dari rumah untuk sekadar berjalan-jalan mencari udara segar. Namun siapa peduli? Stella pun berdiri dan membuka lemari pakaiannya yang ada di sudut ruangan lebar-lebar. Matanya menyapu seluruh pakaian yang disimpan Bi Ina dengan sangat rapi di sana, tidak lupa dengan kamper beraroma kuat yang mengisi sudut-sudut lemari bergambar dor