• DUA PULUH SEMBILAN •

1070 Kata

Delapan Belas Hari Setelah Kematian Karen. Rumah Stella, Jakarta. Sepi masih menyelimuti suasana ruang keluarga milik Stella. Stella, Juna, Samuel dan Clara kini duduk dengan saling melempar pandangan bingung antara satu sama lain sebelum akhirnya berakhir pada Dimas yang berekspresi datar di tempatnya. Pada detik setelahnya, cewek keturunan Belanda-Indonesia itu akhirnya mengerjapkan matanya beberapa kali dan memutuskan untuk bersuara. Memecah suasana aneh yang terjadi akibat ucapan Dimas barusan. "Jadi, surat itu buat gue?" tanyanya tak yakin. Namun reaksi yang ditunjukkan oleh cowok bermata sipit di hadapannya justru bertolak belakang dengannya. Dimas mengangguk mengiyakan dan raut di wajahnya tampak menunjukkan keyakinan yang cukup besar untuk membuat Stella--sedikit--memercayai uc

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN