"Jadi ... ini to yang namanya Mia?" Mami Isma bertanya membuat kepala Mia mengangguk. Senyuman lebar wanita itu mendapati gadis yang ingin dilamar sang putra memang cantik alami tanpa polesan. Benar-benar kriterianya. Tak heran jika James meminta padanya untuk segera melamar karena mungkin saja takut kena tikung pria lain. Isma memperkenalkan dirinya karena mendapati Mia yang kebingungan menatap padanya juga pada James secara bergantian. "Saya Isma. Maminya James. Dan ini ...." kemudian wanita itu menunjuk suaminya yang duduk di sampingnya persis. "Papinya James." Mia mengangguk paham. Terjawab sudah tanya dalam benak. Ternyata Mas Bule datang bersama kedua orang tuanya. Lalu untuk apa mereka pagi-pagi sudah bertamu ke rumahnya. Bingung. Beruntung sekali ibunya segera keluar dengan nam