Bulu kuduk Mia meremang. Tubuhnya menegang. Menahan napas juga menelan ludah susah payah. Semua karena James. Yah, tangan pria itu kenapa jadi nakal begitu. Mia sampai tak berkutik dibuatnya. Sentuhan James menggetarkan hati Mia. James tentu menyadari reaksi berlebih dari Mia. Pria itu terkekeh. Lalu menarik kembali tangannya. Kembali fokus pada jalanan. "Apa yang membuatmu melamun sejak tadi, Mia. Bahkan pertanyaanku tak kau jawab." "Memangnya Mister tadi bertanya apa?" "Oh, Tuhan Mia. Kau ini. Aku berkata panjang lebar tapi kau acuhkan." "Maaf." "Segitunya kau memikirkan soalan pernikahan kita." "Tidak begitu." "Atau kau memang sebenarnya tidak sabar ingin segera kita menikah." "Apa? Enak saja. Jangan menuduh sembarangan." James tergelak. Kemudian kembali mengulangi ucapan yan