Setelah Keyra makan tiga mangkuk bakso dengan lahap, ia akhirnya menyimpan mangkoknya. Keyra melangkah menuju sofa dan menyandarkan tubuhnya di sana. Dengan mata berbinar, ia berkata, "Ah, om, enak sekali." Keyra melihat ke arah Anggara dengan ekspresi bahagia, dan itu membuat Anggara semakin terpancing. Dalam hatinya, Anggara berkata, 'Ayo, Key, kita nikah sekarang. Ya ampun, aku ingin segera menggigitmu sekarang juga. Kenapa kata-kata sederhanamu itu membuatku begitu tergoda.' Perasaan Anggara semakin dalam terhadap Keyra, dan ia semakin yakin bahwa ia ingin menjalani hidup dengan wanita yang kini ada di depannya. Anggara pun berkata dengan senyum lembut, "Kamu pelan-pelan saja makannya, semuanya untukmu, Key. Kamu sangat suka. Nanti aku bawakan lagi." Keyra menatap Anggara sambil te