Anggara memahami Keyra, hingga akhirnya ia berkata, "Oke, baiklah, kamu boleh resign. Tapi dengan satu syarat..." Keyra mengerutkan keningnya, "Apa syaratnya?" Anggara pun menatap wajah Keyra dengan serius, "Kamu harus tetap membalas pesan saya, menerima teleponku jika Saya menghubungimu. Saya mungkin setiap hari akan menghubungimu." Anggara berharap dengan syarat itu membuat Keyra goyah dan tidak jadi resign. Keyra terkejut dengan syarat yang diajukan Anggara. Dan tak menjawab permintaan Anggra. Anggara pun langsung berkata lagi dengan tegas, "Kalau tidak mau, kamu tidak boleh resign. Tetap di sini, buatkan kopi untuk saya, dan bersihkan ruangan saya. Hanya itu saja tugasmu, Key." Keyra menggeleng, "Justru pekerjaan saya yang seperti itu membuat bosan. Saya juga mau bekerja sambil