014:MITA-MOUNT EDEN PATH

1801 Kata

Tristan ini memang membuatku manja level kronis. Saat makanan datang, aku mencemili baked french fries’ yang ia pesan. Sementara Tristan justru sibuk menurunkan suhu crab soup pesananku. Dan saat ia selesai dengan misinya, kentangnya tak lagi bersisa. “Bumil, lo kira-kira dong,” sambatnya dengan bahu yang jatuh terkulai, seakan-akan beban hidupnya bertambah puluhan kilogram karena ulahku. “Sorry,” kekehku. “Dustamu itu! Sorry apaan! Lo mah emang sengaja nguji batas kesabaran gue, Mit.” “Ada batasnya emang?” Ia terkekeh. “Makan, malah dingin nanti, supnya jadi ngga enak,” ujarnya kemudian. Trisatan mengusap perutku, lalu berujar, “selamat makan, champ. Jangan lupa say thank you pada Allah dan Mama.” Beberapa saat kemudian, main dish kami pun tiba. Honey glazed salmon dengan brokoli d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN