15. Lakukan dengan Hati-hati

1314 Kata

Mata Aria melebar, tubuhnya menegang. Arsa … menginginkan tubuhnya? “Kurasa aku berhak memintanya. Kau adalah istriku,” ucap Arsa seakan meyakinkan Aria bahwa ia serius dengan ucapannya. Aria tak tahu harus menjawab apa. Arsa memang suaminya, dia berhak meminta tubuhnya dan memberi Arsa nafkah batin adalah tugasnya sebagai istrinya. Hanya saja, tidak ada cinta di antara mereka. Setidaknya, belum. Aria terdiam cukup lama sampai akhirnya suaranya yang bergetar terdengar. “Ba- baiklah,” ucap Aria. Arsa tampak terkejut tapi berusaha menutupi keterkejutannya. Ia tak mengira Aria bersedia begitu saja meski ia tahu wanita itu berpikir keras karena cukup lama memberinya jawaban. Tangan Arsa terulur ke depan seakan menanti kehadiran Aria, menyambutnya untuk memulai malam pertama mereka.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN