Bab 25

2007 Kata

David mengajak Thevy ke sebuah restoran yang bagi Thevy cukup mewah. Mereka berdua duduk di samping jendela yang memiliki pemandangan gemerlapnya lampu kota Jakarta. “Lo mau pesan apa?” tanya David kepada Thevy. Thevy menatap buku menu yang berada di tangannya. Ia membaca menu-menu yang tertulis di sana. Harga setiap makanan dan minuman yang tertera di buku menu membuat Thevy meletakkan buku menu itu ke atas meja. Thevy merasa tidak berani memesan apa pun di sini karena harga makanan dan minuman itu yang bagi Thevy terlampau mahal. “Terserah lo aja,” ucap Thevy kepada David. “Yakin terserah gue?” tanya David yang saat ini tengah membolak balik buku menu yang berada di tangannya. “Iya,” jawab Thevy seraya menganggukkan kepala. "Terserah lo aja." “Oke kalau begitu. Steak?” “Boleh,”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN