"Jadilah pacarku."
"A-apa?"
Sean meletakkan salah satu telapak tangannya diatas permukaan meja milik Rachel. Sementara yang satunya ia gunakan untuk memegang sandaran kursi gadis itu, membuatnya terjebak di antara lengannya.
"Bagaimana?" tanya Sean seraya memajukan wajahnya hingga Rachel refleks mundur.
"A-apa yang baru saja kau katakan?!"
"Jadilah pacarku, Rachel Adrea," ulang Sean.
"Kau. Gila. Aku kembalikan buku ini dan batalkan saja semuanya." Rachel memasukkan kembali buku itu ke dalam paper bag, namun reaksi Sean justru membuatnya heran karena pria itu justru terkikih pelan.
"Astaga, aku seharian mencari buku ini untukmu hingga tubuhku basah kuyup karena hujan. Dan apa ini? Kau tidak menghargai usahaku?" ujar pria itu.
Rachel mengepalkan salah satu tangannya. Kemudian ia me
