9

1200 Kata
Hari pertama mereka masuk kuliah semuanya berjalan dengan sangat lancar. Setelah kuliah selesai Abi pun entah mengapa ingin mengajak Anjani untuk pergi bersama. Anjani pun ikut kali itu, mereka akan pergi ke cafetaria Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Anjani dan Abi pun berjalan melewati beberapa tempat, mereka juga sempat bertemu dengan beberapa kakak tingkat mereka. Anjani dan Abi memang terlihat semakin dekat saja. Mereka bahkan sudah seperti layaknya pasangan. Namun antara Abi dan Anjani belum ada hubungan apa-apa. Mereka pun saat ini berjalan menuju ke Cafetaria. Namun di tengah-tengah perjalanan mereka, ada yang berlarian dan menyenggol Anjani, sehingga Anjani pun hampir limbung terjatuh. "Lo ga papa kan Jan?" tanya Abi yang menolong Anjani itu. Ya, tadi sewaktu Anjani hampir jatuh, Anjani ditolong oleh Abi. Saat ini mereka pun masih setia berpelukan, sebenarnya bukan berpelukan. Hanya saja tadi sewaktu Abi menolong Anjani ia memang harus menarik Anjani ke dalam pelukannya itu. Mereka berdua pun menjadi perhatian dari mahasiswa-mahasiswa lainnya yang ada disana. Sampai akhirnya ada yang menarik secara paksa Anjani dan Abi, mereka semua terkejut akan hal itu. Mereka semua semakin terkejut ketika yang menarik Anjani tersebut adalah Arjuna. Mereka heran mengapa Arjuna melakukan hal ini. Dan setelah itu Arjuna mengatakan pengumuman yang membuat mereka semua shock saat itu juga. Mereka tidak tahu lagi harus mengatakan hal apa, karena semua ini bagi mereka terdengar sangat gila sekali. Bagaimana bisa hal tersebut dapat terjadi. "Lepasin diri lo dari istri gua. Pengumuman buat lo lo semua para cowok jangan pernah deket-deket sama Anjani. Dia istri gua. Kita udah nikah" ujar Arjuna. Anjani pun juga sangat terkejut dengan pengumuman dari Arjuna yang seperti itu. Ia terkejut akan keputusan dari Arjuna yang memutuskan hal itu. Ia pun juga bertanya-tanya mengapa Arjuna melakukan hal itu. Padahal di awal pernikahan mereka berdua sudah saling membuat janji dan komitmen bahwa tidak ada yang boleh mengetahui pernikahan mereka berdua ini. Tapi kenapa Arjuna mengingkari. Setelah itu di saat semua orang terkejut dan masih tidak percaya akan hal itu Anjani dibawa pergi Arjuna dari sana. Meninggalkan Abi dan beberapa mahasiswa yang ada disana. Yang semuanya masih belum percaya dengan pengumuman yang tadi diumumkan oleh Arjuna tentang hubungannya dengan Anjani tersebut. Jadi, ini ya Jan. Jadi ini alasan kenapa beberapa kali gua selalu liat lo sama Kak Arjuna. Dan alasan kenapa waktu di Cafe itu gua liat lo nerima telfon dari Kak Arjuna dan lo panik langsung pulang saat itu juga. Jadi semua ini karena lo adalah istri dari Kak Arjuna? Kenapa lo ga pernah bilang sama gua Jan? Kenapa gua tau disaat gua udah terlampau jatuh sama lo Jan? Kenapa? Sekarang yang bisa gua lakuin cuman nerima keadaan ini, mencoba ikhlas akan semuanya dan gua juga akan mendoakan kebahagiaan lo sama Kak Arjuna, Jan. Semoga kalian bahagia ya. Langgeng sampai nanti akhir hayat memisahkan mereka berdua. Batin Abi dengan sedikit kecewa. Tentunya Abi sangat kecewa sekali kepada dirinya sendiri dan kepada Anjani juga. Sementara disana juga ada Natya juga yang juga merasakan rasa sedih amat mendalam. Ia sedih sekali melihat Abi yang sepertinya sangat kecewa itu. Natya pun mendekati Abi. Ia memang sedih sekali, tapi selain itu ia juga merasakan senang. Karena ini mungkin saatnya bagi Natya untuk mendekati dan berusaha mendekati Abi. Natya pun langsung mendekati ke arah dimana Abi berada. "Bi, are you okay?" tanya Natya yang saat ini ia berada di dekat Abi sembari ingin menangis karena Abi yang sangat kecewa itu melihatnya. Entah mengapa ia benar-benar sangat ingin menangis saat Abi terlihat berkaca-kaca dan sedih itu. "I'm okay Nat. Kayaknya kita harus pindah tempat deh. Lo mau nemenin gua ga Nat? Gua mau ke suatu tempat" ujar Abi kepada Natya dengan tersenyum yang terlihat sangat terpaksa itu. Natya pun ikut bersama dengan Abi, ia sangat sedih. Mereka pun akhirnya pergi, Natya mengikuti Abi yang saat ini tidak tahu ia akan pergi kemana. Dan akhrinya saat ini pun mereka sampai juga di rooftop Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Diatas, Abi pun hanya diam saja, Natya pun melihat ke arah Abi yang saat ini diam saja itu. Natya melihat Abi yang seperti tidak bernyawa itu pun sedih dan akhirnya pertahanannya pun runtuh juga. Natya pun akhirnya menangis. Abi yang melihat Natya menangis itu pun terkejut mendengarnya. Ia benar-benar sangat heran dengan Natya karena disini dia lah yang tersakiti. Namun kenapa malah Natya yang menangis seperti ini. Ia sangat heran, tapi juga sekaligus ingin tertawa melihat Natya yang menangis seperti anak kecil itu. Ia heran sekali. "Astaga Nat, lo kenapa nangis deh? Kan gua yang kena ini. Kenapa lo yang nangis. Ya ampun, gua pengen ngakak dong tolong. Lo kenapa deh Nat. Ini gua mau ngakak banget. Sorry ya hahahah... Lo lucu banget sih" ujar Abi dengan ngakak. "Abisnya gua sedih karena lo sedih gitu. Makanya gua nangis. Lo jangan sedih dong. Anjani udah sold masih ada gua ini loh. Jangan sedih, gua mau nangis ini. Eh udah nangis ya. Maaf deh kalo gitu. Gimana ini caranya berhenti. Gua ga tau cara berhenti nangisnya. Gimana ini" ujar Natya masih menangis sesenggukan itu. "Cuppp.. Cup.. Cuppp udah-udah ga usah nangis Nat. Ga papa. Ini udah jalannya. Ga usah nangis lagi ya. Ini gua ga sedih lagi kok. Berkat lo gua jadi bisa senyum gini wkwkw. Makasih ya Nat" ujar Abi sembari ia memengusap air mata di pipi Natya itu. Natya pun terdiam dan seperti tidak bisa berlaku apa-apa karena ia sangat terkejut. Namun selain itu ia juga sangat senang. Natya terkejut karena Abi mengusap pipinya itu. Jantung Natya berdegup sangat cepat sekali. Rasanya Natya ingin berteriak saat ini juga. Namun semuanya tidak bisa ia keluarkan. Mereka pun masih diam saja dengan saling bertatapan. Namun akhirnya Natya sadar, lalu ia melihat ke arah lain dengan salah tingkah. Yang membuat dirinya terlihat semakin lucu saja kali ini. Tak lama kemudian ada chat yang masuk ke handphone Abi, chat itu berasal dari Anjani. Anjani meminta maaf kepada Abi atas segala hal yang pernah terjadi. Dan Anjani juga meminta agar nantinya Abi dan Anjani masih bisa berteman seperti biasanya. Abi pun tak masalah dengan hal itu, karena mulai saat ini ia juga akan mencoba untuk menerimanya dengan hati yang ikhlas juga. "Karena lo udah baik nemenin gua di Rooftop sampe lo nangis sendiri, lo mau ga gua traktir es krim? Ya kalo lo mau sih kalo ga mau juga ga papa" ujar Abi. "Gila. Ya mau lah. Masa engga. Siapa yang ga mau coba kalo ditraktir sama Abi yang ganteng bin baik ini. Ampun kenapa gua bisa ada disamping lo gini. Gua seneng banget anjir bisa kenal sama lo Bi" ujar Natya kepada Abi dengan tertawa. "Hahaha dasar lo Natya bin cengeng bin heboh juga. Udah yuk turun terus kita cari kedai es krim. Kita makan es krim sampe puas hari ini" ujar Abi pada Natya. Mereka berdua pun setelah itu turun dari rooftop. Mereka berjalan menuju ke parkiran mobil. Dan saat di jalan, banyak sekali yang menatap iba ke arah Abi. Mereka semua sudah tahu mengenai Arjuna yang ternyata sudah menikah dengan Anjani itu, karena tadi mereka semua memang sudah melihat video yang tersebar. Video dimana Arjuna mengakui bahwa Anjani adalah istrinya didepan Abi. Sehingga mereka semua tampak kasihan dengan Abi yang jika mereka lihat, pasti Abi sudah mencintai Anjani, dilihat dari cara Abi memperlakukan Anjani. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN