“Sebenarnya mereka siapa? Kenapa mereka menyerangku?” tanya Lea saat seorang pelayan mengompres kaki kirinya yang terasa keram. Leon yang sudah duduk dengan tenang di kursi kerjanya tidak merespons, ia masih fokus bekerja dengan Ken yang berdiri di sampingnya. Lea mendengkus menyadari jika dirinya tidak digubris. Bahkan Ken juga tidak melirik sama sekali padanya. Padahal biasanya Ken yang akan memberikan jawaban ketika Leon bungkam seribu bahasa. Lea menatap jemarinya yang memilin ujung gaun rumahannya. Ia takut. Sepertinya tetap berada di sisi Leon adalah hal yang sangat berbahaya. Masih lekat diingatan Lea orang-orang yang saling memukul, darah yang berceceran, hingga desingan suara peluru yang membelah udara. Di Indonesia, hanya pihak berwajib dan orang-orang yang memiliki