Netra hitam Lea tampak bergerak liar dan mengamati setiap inci ruangan putih beraroma khas rumah sakit yang selalu berarima antiseptik yang menusuk hidung. Tubuh Lea berjengit saat merasakan dinginnya stetoskop yang menempel di kulit perutnya. Ia segera mengalihkan perhatiannya pada seorang wanita yang mengenakan jaket dokter. Ya, dokter cantik itu tengah memeriksa kondisi kesehatannya. “Apa kau mengerti bahasa Italia?” tanya dokter wanita yang mengenalkan diri bernama Angel. Lea mengangguk ragu. “Hanya saja, jangan bicara terlalu cepat. Aku akan kesulitan memahaminya,” jawab Lea dengan bahasa Italia yang cukup fasih. Terima kasih, atas semua pelatihan gila Leon yang berhasil membuat Lea memahami bahasa rumit ini. “Haha, kau sangat manis. Pantas saja Leon mau menikahimu,