"Senja, kamu di sini?" tanya Alvaro yang sedang duduk di kursi kebesarannya, dengan beberapa dokumen di sekelilingnya. "Apa aku mengganggu Papa?" tanya Senja yang mendudukkan bobotnya di kursi depan Alvaro. "Enggak dong. Masa kedatangan putri secantik kamu, mengganggu!" Alvaro merapikan dokumen di mejanya. Senyum tipis tersungging di bibir Senja, "Apa Papa sudah selesai?" "Sudah, Nak. Ini akan Papa bawa pulang. Kamu datang bersama siapa?" tanya Alvaro menatap Senja. "Sama —" "Ayo pulang, Senja!" Kalvian menghentikan ucapan Senja yang akan menjawab pertanyaan Papanya. "Enggak sopan, ya! Masuk ke ruangan Papa tanpa mengetuk pintu," ucap Alvaro menatap tak bersahabat ke arah Kalvian. "Maaf, Pa! Aku terlalu bersemangat ingin mengajak Senja pulang," jawab Kalvian dengan cengiran khasnya