Hari ini, dimana mereka bakal meninggalkan paris terkecuali caca dan ka melan, ada raut sedih dari mereka ketika harus meninggalkan paris teruntuk lagi meninggalkan sahabat mereka sendiri disini.
"Wid gimana? Harus banget ya. Kasihan caca,gue juga betah disini" ucap della
"Iya gimana ama caca?" ucap lirih lifa
"Gue juga gak mau, tapi mau gak mau kita harus ninggalin paris. Ini masalah orangtua kita, kalo kita nglawan kita durhaka" ucap widi
"Kita pamit yuk ama caca" ucap alifa. Lalu mereka berjalan menuju kamar caca, untuk niat berpamitan sebelum melangkah ke indonesia.
'KALO MAU PERGI, LANGSUNG PERGI AJA. JANGAN GANGGU GUE. GUE BUTUH TIDUR TENANG'
Itu tulisan yang tertera di pintu kamar caca. Dan kami semua menghela nafa kasar dan sedih, apa harus meninggalkan caca?mereka berfikir dalam satu fikiran yang sama.
"Gue gak tega" lirih della. Tak ada pamitan, tapi dalam hati yang tulus mereka pun tak tega namun perintah orangtua harus di turutin. Tanpa pikir panjang mereka pergi ke bandara untuk terbang ke indo.
"Maaf nona, pesawat sudah mendarat" ucap pramugari
"Makasih" ucap mereka
'WELLCOME INDONESIA' Batin mereka, ada kesenangan namun ada sedih.
"Coba ada caca, pasti seru" ucap widi
Setelah itu mereka pun berjalan menuju rumah masing2, karena mereka udeh dijemput sama supir masing-masing.
------ S K I P -------
#POVALIFA
Setelah beberapa menit membelah jalanan bersama supir yang di tugaskan untuk menjemputnya hari ini di bandara. Ia masuk dengan rasa kangen yang membeludak untuk keluarganya terutama momy nya.
"Momyyyyy kakaaaa pulaanggg" ucap alifa dengan berteriak.
"Iya momy tau, kan momy yang suruh supir jemput kamu" ucap momy
"Hehe iya juga si" ucap alifa sambil menyengir kuda, sedangkab momy nya hanya geleng-geleng kepala.
"Ayah mana mom?" Lanjut nya.
"Oh ayah. Lagi ngurus pindahan sekolah kamu" ucap momy.
"Oh ngurus pindahan...
"Eh apa? Pindahan sekolah kaka?" Ucap alifa tekejud
"Loh bukannya alifa cuman sebentar di indo?" Lanjutnya.
"No, kamu bakal netap di sini" ucap momy
"Momy serius?" Ucap alifa
"Iya ka, kapan si momy gapernah serius" ucap momy
"Kaka sekolah dimana emang?" Ucap alifa, sambil meminum es jeruk yang sudah di sediakan oleh momy nya
"Di sihs" ucap momy, sambil menuangkan nasi ke piring
"Hah? Sihs?" Ucap alifa kembali kaget, oh kenapa banyak kejutan kepulangannya di indonesia ini.
"Iya sihs, katanya bagus loh ka. Banyak anak luar negri yang pengen sekolah disitu, fasilitas nya lengkap ka, kaya hotel hotel gitu ka, ih bagus dah. Pasti yang punya orangnya kaya banget yak ka" ucap momy
"Yaiyalah kaya banget, orang yang punya itu si caca" gumam alifa
"Ah apa ka? Gimana mau kan kamu?" Ucap momy
"Yeh mau gamau pasti udeh di daftarin kan" ucap alifa
"Hehe tau aja kamu ka" ucap momy.
"Kaka ke atas dulu ya, mau istirahat" ucap alifa, dan diangguki oleh momy nya. Lalu ia keatas menuju kamar tersayangnya yang sudah lama ia tinggali. Lalu ia melempar tas ke sofa yang berada di kamar nya.
"Eh yang lain kira-kira gimana ya, gue bc aja deh" gumam alifa, sambil mengambil hape nya.
Ke taman biasa. Send.
Setelah mengirim pesan bc , ia segera bergegas mandi dan membersihkan diri dari keringat yang melekat pada tubuhnya.
Setelah beberapa menit ber gelut dengan air dan memilih pakaian, akhirnya alifa selesai, ia turun untuk berpamitan.
"Dudududu" senandungnya ketika menuruni tangga,
"Anak ayah udeh balikk toh" ucap ayah, dan alifa yang mendengar suara itu, melebarkan senyum nya lalu berlari menuju ayah nya untuk memeluk cinta pertamanya
"Ayahh kaka kangennnn" ucap alifa yang sudah berada dipelukkan ayah nya
"Hm ayah juga, kamu si betah banget di sana" ucap ayah nya, dan ia hanya tersenyum lembut.
"Kamu mau kemana ka?" Ucap momy nya, yang melihat anak nya berpakaian rapih seperti ingin pergi.
"Oh, aku mau ketemu yang lain mom. Aku mau nanya soal perihal sekolah juga" ucap alifa
"Semua?" Ucap momy
"Semua, kecuali caca" ucap alifa, yang nada nya berubah menjadi sendu
"Lah caca kemana emang?" Ucap ayah
"Caca kan gak ke indo yah" ucap alifa
"Loh bukannya ikut ya?" Ucap momy nya sedikit bingung
"Gak mom, dia di paris. Kita juga gak tega, cuman kita gak boleh nglawan orangtua" ucap alifa
"Yaudah ka, ntar kalo liburan jengukin caca" ucap ayah nya, sedangkan momy nya masih mengerutkan dahi nya dengab kebingungan yang ada
"Loh jeng ani kan yang nyuruh, ko malah anak nya gak ikut ya" batin momy alifa
"Udeh yaa kaka berangkat" ucap alifa, dan ia bergegas menuju garasi untuk menaiki mobil kesayangnya yang sudah lama tak ia kendarai.
"Eh itu mobil siapa, ko ada di garasi gue" gumam alifa, dengan melihat mobil mini cooper yang ia impikan dari dulu.
"Itu mobil buat kamu ka" ucap ayah, alifa terlonjak kaget karena tibatiba ayahnya nongol di belakang
"Ih ayah bikin kaget" ucap alifa
"Ini serius buat kaka?" Lanjutnya masih tak percaya
"Iyalah ka, buat anak kesayangan ayah" ucap ayah
"Ih ayah ko tau ini mobil yang aku incer" ucap alifa dengan mata yang berbinar-binar
"Tau dong. Udeh sana pake, di cobain" ucap ayah
"Ahhh makasih yah" ucap alifa sambil memeluk lalu mencium pipi ayah nya sebelum beranjak pergi ke mobil baru nya
"Bye ayah" ucap nya ketika sudah berada di dalam mobil. Dan setelah itu ia melajukan mobil nya dengan kecepatan standar, ya namanya mobil baru belum di poles poles.
30 menit kemudian..
Bruumm..
Ia telah sampai di taman yang ia janjikan.
"Anj mobil baruuuu" ucap widi
"Gila, ini kan mobil inceran lu njir" ucap della
"Wah iyaaa del, lu dulu pernah bilang nih" ucap widi
"Haha iyaaaa. Ayah ngbeliin" ucap alifa
"Wkkws om narka gitulohh. Eh bdw ada apa lif?" Ucap della
"Iya ada apa, gue lagi nonton sehun juga" ucap widi
"Ah sehun mulu lu, gila ntar tau rasa" ucap alifa
"Eh anjir sehun calon suami gue ya" ucap widi
"Sehun nya gi milih2 wid" ucap della
"Haha iya del milih2 yaa, buluk gini" ucap alifa
"Anjir gue gak buluk ya" ucap widi
"Udeh udeh"
"Bdw apa nyokap bokap lu sama nyekolahin lu pada di sihs?" Ucap alifa, dan jelas terlihat della dan widi terkejud.
"Anjir, lu cenayang. ko bisa tau" ucap widi
"Iya, wah lu ada bakat terpendam" ucap della
"Bakat tai lu. Masalah nya gue juga disuruh sekolah di sihs, dan lu tau ternyata gue disini bukan sementara tapi netap" ucap alifa
"Eh bangsul anjir sama itu kaya gue, emak gue ge bilang gituuu" ucap della
"Et gue juga egge, eh gimana dong ini. Bilang gak ya ke caca?" Ucap widi
"Iya gimana dong ih" ucap della
"Apa kita vc aja?" Ucap alifa
"Boleh tuh" ucap widi, dan alifa pun mulai videocall dengan caca.
"Gak di angkat" ucap alifa, dan mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan sedih.
"Mungkin caca butuh waktu dulu" ucap della.