Bab 1

1025 Kata
Terlihat seorang wanita cantik yang sedang tergugup, dia masuk ke dalam sebuah club terkenal di kota ini untuk yang pertama kalinya. Terlihat dia sebenarnya tidak nyaman dengan tempat ini, namun dia harus melakukannya karena terpaksa, dia mengedarkan pandangannya dan mencari seseorang yang tepat untuknya. Dia melihat ada satu kumpulan pria yang nampak terlihat tenang dan tidak di kerubungi oleh para wanita yang kurang bahan seperti yang lainnya. "T-tuan, aku masih perawan, bisakah kau bermalam denganku, a-aku membutuhkan uang satu miliar" ucap seorang gadis itu tergugup yang tiba-tiba menghampiri pria tampan Nickolas James. Nick terlihat memicingkan alisnya. "Apa jaminanmu jika kau masih perawan?" Tanyanya. "Kau boleh membunuhku jika aku berbohong" kata gadis itu yang meremas tangannya sendiri karena sangat gugup. "Siapa namamu?" Tanya Nick yang melihat dengan seksama gadis yang ada di depannya. "Bella" jawab gadis itu yang masih tergugup. Nick masih terdiam namun lalu bediri. "Ikuti aku" kata Nick yang lalu pergi dari sana dan membuat teman-temannya heran. "Apa aku tidak salah liat?" Tanya Kenan sahabat Nick yang datang bersamanya di club. "Biarkan saja, Nick tidak mungkin menidurinya" kata Ronald yang juga sahabat Nick sekaligus anak buahnya Nick, dia memang tidak percaya jika Nickolas meniduri seorang gadis. Kenan mengedikkan bahunya dan memilih untuk menimati minumannya dan membiarkan Nickolas dengan kegiatannya. Sedangkan di kamar club yang memang sudah di sediakan di sana, terlihat jika Bella terlihat gugup, "Bukankah satu milar terlalu mahal untukmu jika hanya satu malam, meskipun kau masih perawan" kata Nick melihat Bella dengan seksama. Bella sendiri hanya menunduk dan meremas kedua tangannya karena takut sekaligus gugup. "L-lalu?" Tanya Bella "Aku akan memberikanmu satu miliar, jika kau bisa memuaskanku selama satu minggu penuh, apa kau sanggup?" kata Nick yang membuat Bella terkejut. "S-satu minggu?" Beo Bella . "A-aku tidak bisa" tolak Bella. "Jika anda tidak bisa membayar satu miliar, aku akan mencari pria lain" kata Bella yang membalikkan badannya dan ingin pergi dari sana namun Nick dengan cepat mencegahnya dan menatap tajam ke arah Bella. Perkataan Bella membuat Nick merasa tersinggung dan marah, bagaimana bisa ada yang meremehkannya seperti itu seakan akan mengatakan jika Nick tidak mampu membayarnya dengan harga satu miliar. "Kau meremehkanku?" Ucap Nick mencengkram tangan Bella. "Jangankan satu miliar, aku bisa memberikan uang 100 miliar asal kau menuruti semua keinginanku" kata Nick dengan menatapnya dengan tatapan tajam Nick mendorong tubuh Bella hingga terjatuh di atas ranjang. "Lakukan tugasmu, ingat! Jika kau berbohong dan ternyata kau sudah tidak perawan, aku akan membunuhmu" kata Nick yang mulai membuka bajunya. Bella memalingkan wajahnya ketika melihat tubuh Nick yang kekar dan berotot. "Buka bajumu" pinta Nick, Dengan tangan gemetar akhirnya Bella membuka bajunya. Nick bisa melihat tubuh Bella yang benar-benar sangat indah, meskipun masih di tutupi oleh bra dan kain segitiga. Nick mendekat dan mendorong tubuh Bella hingga terlentang, dia memulai aksinya dengan mencium bibirnya, tidak ingin membuat Nick marah, Bella membalasnya meskipun gerakannya sangat kaku. Bella menggigit bibir bawahnya ketika Nick mulai membuka benda kenyalnya dari tempatnya. "Sebut namaku dalam desahanmu" ucap Nick. Bella sudah mulai tidak bisa mengontrol suaranya karena Nick yang melahap benda kenyalnya dan mempermainkannya dengan tangan besarnya. "Nickolas james, itu namaku" ucap Nick yang sudah mulai melahap milik Bella yang membuat dia tersentak, "Aahh... Nick" lenguh Bella yang pada akhirnya, Tubuh Bella menggelinjang dan bergerak gelisah ketika Nick mempermainkan milik Bella. Rasa nikmat yang baru pertama dia rasakan namun juga membuat air matanya meleleh. Setelah hidup selama dua puluh lima tahun dia tidak pernah memiliki kekasih akhirnya keperawannya akan pecah bersama pria yang bahkan tidak dia kenal sebelumnya. Tak ingin berlama lama, Nick membuka celananya untuk memulai permainan intimya, Bella tersentak ketika ada benda tak bertulang ingin menerobos ke arah lembahnya. Dia merasakan perih, namun tidak berani melayangkan protes, dia hanya bisa meringis dan akhirnya tidak sengaja mencengkram lengan Nick hingga terluka ketika milik Nick ternyata sudah masuk sepenuhnya di dalam sana. Nick sama sekali tidak protes saat tangannya terluka karena cakaran kuku Bella. "Jangan menangis dan teruslah memanggil namaku, aku tidak menyukai berhubungan dengan wanita yang menangis" kata Nick yang melihat Bella mengeluarkan air matanya, Bella langsung menghapus air matanya dan menikmati hentakan Nick agar dia tidak tersinggung. Entah kenapa Nick awalnya ingin memperlakukan Bella dengan lembut, meskipun dia merasakan nikmat yang luar biasa saat menghujam Bella, "Aaah.. Nick" racau Bella, seketika dia melupakan masalahnya dan menikmati hujaman Nick yang benar-benar membuat dia melayang. Nick melakukannya dengan lembut sehingga Bella sangat menikmatinya. Namun lama-kelamaan, Nick benar-benar kalap dan menghujam Bella sampai berkali-kali, dia baru berhenti saat melihat wajah Bella yang sudah terlihat kelelahan. "Aa.. Bella" erang Nick ketika menyemburkan cairannya di dalam rahim Bella yang ketiga kalinya, Bella sendiri langsung ambruk dan lemas, jika saja dia bisa protes, dia ingin protes karena sangat kelelahan sedari tadi, tapi dia ingin membuat Nick benar-benar puas agar dia menerima uangnya. Setelah selesai tubuh Bella sebenarnya ringsek namun dia memaksa berdiri dan memakai pakaiannya kembali, tanpa membersihkan dirinya terlebih dahulu. "Bawakan aku uang cash satu miliar" ucap Nick kepada seseorang di seberang sana. Nick langsung mematikan sambungan telefonnya dan beralih ke arah bella yang memang menunggu uangnya. Tak butuh waktu lama pintu kamar Nick di ketuk dan langsung di buka olehnya. "Untuk apa uang sebanyak ini dalam bentuk cash?" Tanya Kenan yang penasaran. Sebenarnya dia mengira jika uang uni memang untuk wanita tadi yang sempat menghampirinya, namun dia tidak menyangka jika Nick akan memberikannya. Nick tidak menjawab, dan malah berbalik ke arah Bella. "Ini uangmu, kau harus berhati-hati karena uang ini tidak sedikit, kau bisa saja menjadi incaran orang jahat" kata Nick dia juga mengambil dompetnya dan memberikan kartu kepada Bella. "Ambil itu sebagai bonusmu, pinnya tertulis di belakangnya" kata Nick. "I-itu tidak perlu, ini saja sudah cukup" tolak Bella. "Aku tidak suka penolakan, ambil lalu pergilah" kata Nick "T-terima kasih banyak, aku akan berhati-hati" kata Bella yang langsung pergi dari sana dan tidak ingin membuat Nick marah. Kenan yang masih berada di luar kamar Nick memicingkan alisnya, namun tidak berani bertanya terlebih dahulu kepada Nickolas. Bella dengan terburu-buru memegang erat tas yang berisikan uang sebanyak itu, dia terlebih dahulu pulang ke rumah untuk membersihkan dirinya. Sesampainya di rumah, Bella menangis dan mengguyur dirinya dengan air, dia terpaksa melakukan itu untuk keselamatan ayahnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN