Agnes sudah sampai di rumahnya dengan taksi Onlen. Ada yang akan berubah dengan hari-harinya kedepan nanti yaitu Iqbal yang tak akan mengantar jemputnya lagi. Tapi tak masalah, ini bisa dia jadikan kesempatan untuk belajar pergi kemanapun dengan kendaraan umum. Karena dulu waktu dengan Iqbal, lelaki itu tak pernah mengizinkan Agnes untuk menggunakan kendaraan umum kemanapun ia ingin pergi. TIINNGG Agnes tersadar dari lamunannya saat wanita itu mendengar suara notifikasi ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk. Agnes meraih ponselnya yang tadi tergeletak di atas tempat tidurnya. Mengusap layar ponsel pitar tersebut dan menemukan nama Vio tertera di sana. Vio Nes.. Nanti anak-anak mau ngumpul. Ikut nggak? Ikut yuk, itung-itung ilangin galau Lo gara-gara lelaki b******k itu. Kumpul-kump