Meja kerja menjadi tempat ternyaman karena di sini dia bisa lebih menguasai Sienna. Dan dia mendudukkan perempuan itu yang keadaannya sudah cukup berantakan karena ulahnya. Kancing bagian atasnya terbuka dengan bra yang dia naikkan sehingga gundukkan indahnya terpampang menggoda, sementara bagian bawahnya tersingkap dan dia bisa menggapainya dengan mudah setelah melepaskan celana dalam perempuan itu terlebih dahulu. "Ahh!" Sienna mendesah ketika Sebastian meneruskan sentuhannya di pusat tubuhnya. Sementara mulutnya melahap d**a ranum nan menggairahkan itu. Mati-matian dia menahan desahan namun akhirnya keluar juga meski terdengar pelan. Kedua tangan Sienna bertumpu di belakang untuk menahan tubuhnya yang tengah digempur sentuhan, dan dia hampir saja kehilangan kesadaran. Sesekali dia