17 - Liburan (?)

1386 Kata

Bu Intan menatap putra semata wayangnya yang duduk tepat di hadapannya. "Bian," panggilnya, "long weekend depan akan menjadi waktu yang sempurna untuk kalian berdua pergi bulan madu. Mengapa kalian tidak merencanakan liburan bersama di tempat yang indah? Puncak misalnya. Kita kan ada villa di sana." Bian tampak kaku. Alea menyadari perubahan suasana hati suaminya itu. Pasti Bian ingin menolak, menganggap perjalanan bulan madu itu tak penting baginya, tetapi tidak berani mengungkapkannya di depan Bu Intan. Dia menjawab dengan hati-hati, "aku nggak yakin, Bu." Alea sudah menduga Bian akan menolak. Ia pun memilih tak ambil pusing dengan bersikap senormal mungkin. "Loh kenapa? Kalian kan memang belum sempat bulan madu kemarin," tanya Bu Intan. Bian melirik ke arah Alea. "Akhir-akhir ini,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN