Bu Intan terkejut melihat keberadaan anak dan menantunya di ruang tamu. Beliau pikir, mereka sudah berangkat melakukan kegiatan harian mereka masing-masing - Alea kuliah, dan Bian bekerja.
“Bian, Alea, kalian kok masih di rumah?” tanya Bu Intan. Wanita itu sudah siap dengan tas jinjing dan pakaian rapi, seperti hendak pergi ke suatu tempat.
“Alea masuk siang, Bu. Ini mau sekalian bareng Ibu sama Bian,” jawab Alea.
Bu Intan mengernyitkan alisnya. Ia bingung, dari mana Alea bisa tahu kalau ia akan pergi? Padahal Bu Intan berniat untuk pergi secara diam-diam. Namun, tanpa disangka, anak dan menantunya malah seakan sudah menunggunya di dekat pintu utama rumahnya.
“Ibu sudah siap, kan? Kalau begitu, ayo!” ajak Bian.
“Bi …” Bu Intan menghentikan pergerakan Alea dan Bian yang baru saja henda
