Dengan senang hati, Fasha masuk ke dalam mobil. Gadis itu tampak tersenyum. Tentu saja sangat bahagia dengan hari ini. Ia bahkan sudah tak sabar. Sejujurnya, ia ingin membawakan sesuatu. Ia sempat bertanya pada Pandu, apa yang mungkin ibunya sukai. Tapi lelaki itu mengatakan untuk tak membawa apapun. Fasha bimbang lah. Masa datang bertamu tapi tak membawa apapun? Pertanyaan-pertanyaan menggantung yang kini belum ada jawabannya. Mungkin nanti? Ia tak bisa berhenti melirik Pandu. Pandu memang tampak serius. Tanpa Fasha tahu apa yang berkecamuk di dalamnya. Ada banyak hal yang ia pikirkan. Tapi tak dibagi pada Fasha. Ia ingin menyimpannya sendiri untuk saat ini. Mungkin nanti? Ah entah kapan. "Apakah ibumu akan menyukaiku?" Entah sudah berapa kali pertanyaan itu terus ditanyakan pada Pan