Selir Ahli Racun

Chapter 1

Abad ke-21, kantor direktur rumah sakit swasta kelas atas di Kota Donghai.

Bang! Setumpuk catatan medis yang tebal terbanting ke atas meja. Wajah Direktur Lin pucat, tidak mampu menahan amarahnya.

"Han Yunxi, Tuan Li adalah salah satu direktur Grup Lingyun. Dia memiliki 40% saham rumah sakit kita. Anda harus memberinya prioritas dalam mendetoksifikasi racunnya!"

Menghadapi kemarahan direktur yang memuncak, Han Yunxi memasukkan tangannya ke dalam saku jas putihnya, tampak sangat tenang.

"Direktur Lin, saya sangat menyesal. Tuan Li menderita bisa ular yang bereaksi lambat. Kecuali dalam keadaan darurat, saya tidak mengizinkan Anda memotong antrean."

Dia murni dan cantik dengan sepasang mata besar dan sepasang lesung pipit. Di usianya yang masih muda, dia sudah terkenal di dunia pengobatan Tiongkok karena bakatnya yang luar biasa dalam bidang akupunktur. Dia adalah ahli detoksifikasi yang langka. Entah itu berurusan dengan racun hewan, tumbuhan, bahan kimia, atau manusia, itu semua adalah kelebihannya.

"Kamu berani berkata begitu? ingat, ini Lingyun! "Direktur sangat marah sehingga dia membanting meja dan berdiri.

"Direktur, saya akan mengatakannya lagi. Tuan Li tidak menderita keadaan darurat. Tidak peduli siapa dia, di depan dokter semua pasien …"

Sebelum Han Yunxi selesai, direktur memotongnya dengan kasar.

"Cukup. Jangan bilang padaku bahwa semua orang sama di depan dokter dan hanya ada perbedaan antara pria dan wanita. Han Yunxi, sudah kubilang, segera atur detoksifikasi. Jika tidak, mulai hari ini dan seterusnya keluarlah dari dunia medis! "

Direktur mengancamnya?

Dia pikir Han Yunxi akan takut tapi dia masih tenang dan sikapnya serius.

"Direktur Lin, di depan saya, tidak ada perbedaan antara pria dan wanita. Hanya ada dua jenis orang, mereka adalah orang yang ingin saya selamatkan dan yang tidak ingin diselamatkan. Saya tidak akan menyelamatkan Tuan Li. Tolong temukan seseorang yang lebih baik memenuhi syarat!"

Setelah dia selesai berbicara, dia tersenyum sopan dan berbalik untuk pergi. Tubuhnya yang kurus dan lemah tampak anggun dan tenang. Di tengah kecantikannya yang tenang, ada kebanggaan yang tak bisa diabaikan.

Namun, ketika Han Yunxi membuka pintu, Direktur Lin menjadi marah.

"Han Yunxi, beraninya kamu berbicara seperti itu kepadaku? Berhenti di situ!"

Jadi, dia dengan santai melemparkan catatan medis dari atas meja dan mengenai bagian belakang kepalanya. Han Yunxi terkejut. Dia merasakan perasaan hangat dan lembab perlahan mengalir di bagian belakang kepalanya.

Dia menoleh keheranan, tetapi bahkan sebelum dia bisa melihat ke arah Direktur Lin, seluruh tubuhnya roboh…

Era Zhongyu, di Kerajaan Tianning.

Han Yunxi terbangun dalam keadaan linglung di kursi kereta pengantin. Dia mendengar suasana pesta di sekelilingnya. Suara seruling, gong dan gendang naik turun satu demi satu. Namun semua yang ada di depan matanya gelap.

Apa yang sedang terjadi?

Han Yunxi menurunkan benda yang menutupi kepalanya dan melihatnya. Dia tersentak. Ini…bukankah ini kerudung pengantin?

Dia tanpa sadar mengangkat kepalanya dan menurunkannya lagi, hanya untuk menyadari bahwa dia mengenakan mahkota burung phoenix dan gaun merah, seperti pengantin yang akan menikah. Apakah dia mabuk?

Kursi kereta bergoyang membuat Han Yunxi pusing. Pada saat yang sama, kenangan asing mulai membanjiri pikirannya.

Tidak diragukan lagi, dia telah bertransmigrasi dan akan segera menikah tepat setelah dia sadar?

Pemilik aslinya adalah putri sah Keluarga Han di Kekaisaran Tianning, yang juga dikenal sebagai Han Yunxi. Karena keterampilan medis ibu kandungnya sangat baik sehingga dia menyelamatkan permaisuri saat itu. Oleh janda permaisuri saat ini, dia dijodohkan dengan pangeran kekaisaran ketujuh, Pangeran Qin yang bernama Long Fei Ye. Pada saat itu, itu adalah kisah yang banyak diceritakan, dan status Keluarga Han melonjak.

Tapi tidak ada yang tahu bahwa Han Yunxi telah mengutuk ibunya sampai mati begitu dia lahir. Dia bahkan tumbuh menjadi wanita jelek, tidak berguna dan tidak mengerti kedokteran. Karena itu, pernikahannya ditunda berulang kali, menjadi hal yang tabu bagi Pangeran Qin. Sayangnya, Pangeran Qin telah membuat marah kaisar beberapa hari yang lalu. Kaisar mengeluarkan dekrit bahwa pernikahan harus diadakan sebelum akhir bulan.

Dan hari ini adalah hari pernikahan.

Pangeran Qin, Long Fei Ye, telah dianugerahi gelar Pangeran Qin di usia muda. Dia adalah satu-satunya pangeran kekaisaran yang masih hidup dari perebutan takhta. Meski baru berusia awal dua puluhan, tetapi dalam hal senioritas dia adalah satu-satunya paman kekaisaran. Dia bisa dikatakan sebagai orang paling berkuasa di Kekaisaran Tianning.

Istana Pangeran Qin berada di selatan kota, sedangkan Keluarga Han berada di utara. Kursi kereta pengantin harus melewati kota dari utara ke selatan. Meski Pangeran Qin sendiri belum menampakkan wajahnya, puluhan ribu orang ternyata menghadiri pernikahan tersebut hingga menimbulkan sensasi di seantero kota.

Saat Han Yunxi sedang memilah kenangan ini, kegembiraan itu tiba-tiba berakhir. Dia mendengar pengasuh pengantin berteriak,

"Berita buruk, buruk, buruk!"

Sebagai pengasuh pernikahan, dia benar-benar berteriak-teriak di jalan pada hari sebesar itu? Dia jelas melakukannya dengan sengaja.

Han Yunxi hendak membuka tirai untuk melihat apa yang terjadi, tapi dia berubah pikiran. Sebagai pengantin, dia mengabaikan etika dan memperlihatkan wajahnya di jalan. Bukankah dia akan tenggelam dalam ludah orang?

Dia hanya bisa menyerah dan mendengarkan dengan tenang. Dari kebisingan di luar, terlihat banyak penonton.

"Oh, salah. Kita salah jalan. Seharusnya kita belok kanan di perempatan. Kita belok kiri!" Nada suara pengasuh pernikahan hampir menangis.

"Aku pikir kamu sedang membuat keributan tentang sesuatu. Jalan ini juga mengarah ke Istana Pangeran Qin. "

"Benar, ini benar. Pelayan Wang, apakah kamu berkepala dingin? Mengapa kamu mengatakan hal-hal sial seperti itu di hari besar seperti ini? Bukankah kamu juga menunjuk ke kiri?"

… …

Para pembawa kereta berbicara satu demi satu, tetapi Pelayan Wang terus menghentakkan kaki ke tanah,

"Aku pusing! Ini buruk! Dibutuhkan setidaknya dua jam berjalan kaki dari sini. Pengantin wanita akan melewatkan saat yang baik! "

Begitu dia mengatakan ini, kerumunan itu terdiam.

Jam keberuntungan menjadi hal yang banyak diperhatikan orang di zaman modern, apalagi di zaman dahulu.

Beberapa saat kemudian, seorang pembawa kereta dengan takut-takut bertanya,

“Kalau begitu…lalu belok kanan?”

"Apa yang kamu bicarakan?" Pengasuh pernikahan dengan keras menghentakkan kakinya. Pemerah pipi tebal di wajahnya pecah-pecah karena amarahnya,

"Pengantin wanita tidak bisa kembali, dan dia tidak bisa mundur. Apakah kamu mengutuk pengantin wanita untuk diceraikan?"

Kata-kata ini membuat si pembawa kereta terdiam.

Han Yunxi memutar matanya ke dalam kereta. Sang mak comblang ini jelas ingin dia datang terlambat. Istana Pangeran Qin tidak mengirimkan pesta penyambutan, dan pengantin pria juga tidak datang. Mereka hanya mengirim pengasuh pernikahan.

Dia bahkan belum menikah dengan keluarganya, tapi dia sudah menunjukkan kekuatannya. Jika dia melewatkan saat yang baik, bukankah Istana Pangeran Qin akan menyalahkannya di masa depan?

Han Yunxi berharap dia bisa keluar dari kereta dan mengatakan dia tidak ingin menikah. Dia ingin menyingkirkan pengantin pria di jalan. Namun, dia sangat jelas tentang situasinya. Ada serigala di keluarga pihak ibu, dan mertuanya adalah harimau dan macan tutul. Dia mewarisi identitas gadis jelek yang tidak berguna di Keluarga Han. Dia tidak bisa bertindak sembarangan.

Dia hanya bisa mengambil satu langkah dalam satu waktu. Bagaimanapun, Janda Permaisurilah yang menganugerahkan pernikahan tersebut dan Kaisarlah yang memerintahkannya. Dia ingin melihat apa yang akan dilakukan Pelayan Istana Pangeran Qin padanya.

Lama mak comblang dan para pengusung kereta berdiskusi, namun pada akhirnya mereka hanya bisa melanjutkan perjalanan. Keempat pembawa kereta itu berlari seolah hidup mereka bergantung padanya, menyebabkan Han Yunxi kehilangan keseimbangan.

Namun pada akhirnya dia masih melewatkan waktu yang baik dan terlambat satu jam.

Pintu megah setinggi tiga zhang milik Istana Pangeran Qin tertutup rapat. Bahkan pintu samping semuanya tertutup. Pintu masuknya dipenuhi oleh rakyat jelata di ibu kota, yang sudah lama mulai menuding dan bergosip.

"Saya mendengar bahwa Han Yunxi sangat jelek. Pantas saja Pangeran Qin bahkan tidak mau menunjukkan wajahnya."

“Hehe, bahkan wanita tercantik di dunia pun ingin menikah dengan Istana Pangeran Qin. Berapa nilai Han Yunxi? Menurutku meskipun kamu masuk, kamu hanya akan mendapat ruangan kosong. "

“Kamu tidak bilang, dia orang hebat. Dia datang terlambat satu jam. Aiyo, kakiku pegal karena menunggu! "

…

Jika Han Yunxi di masa lalu mendengar kata-kata ini, bukankah dia akan menangis sampai mati? Sayangnya, Han Yunxi di masa kini bukan lagi orang yang pengecut, merendahkan diri dan menyedihkan di masa lalu.

Dia tidak peduli dengan rasa sakit dan gatal. Sambil mengusap benjolan di pipinya, dia melihat keluar melalui celah tirai. Dia melihat pintu utama Istana Pangeran Qin kosong, tanpa dekorasi pesta apa pun. Kalau bukan karena kereta pengantin, tidak akan ada yang tahu kalau keluarga ini akan menikah hari ini.

Tempat yang dingin dan kosong tidak diragukan lagi memberi tahu Han Yunxi bahwa dia tidak diterima. Bahkan jika dia menyerahkan dirinya ke Kediaman Pangeran Qin, dia tidak akan menginginkannya.

Pengasuh Wang sedang mengetuk pintu. Dia tidak berani menggunakan terlalu banyak tenaga, hanya mengetuknya dengan lembut. Setelah beberapa saat, pintu utama tetap sunyi, namun pintu samping terbuka. Seorang penjaga gerbang tua berdiri di dalam pintu, tanpa niat untuk keluar.

Pengasuh Wang buru-buru berlari mendekat. Dia sangat profesional. Dia tertawa gembira,

"Pengantinnya ada di sini! Pengantin wanita ada di sini! "

Tanpa diduga, pelayan tua itu melirik ke arah kereta pengantin dan dengan nada menghina berkata,

"Janda Permaisuri memerintahkan agar kalian datang di saat yang baik. Karena itu sudah lewat, maka kembalilah besok!"

Setelah mengatakan itu, dia menutup pintu dengan keras.