Cherise menutup kasar pintu kamarnya, lalu menghempaskan tubuhnya di tempat tidur berukuran. Air mata mengalir tanpa bisa ia hentikan. Bagai diiris sembilu, teramat sakit yang ia rasakan saat ini. Ia menepuk-nepuk pelan dadanya, berusaha mengusir sesak yang terasa membunuh, namun sekeras apa pun usahanya, rasa itu tak mau pergi.
Nggak, aku nggak boleh lemah seperti ini. Jika aku ingin mendapatkan Jason kembali, aku harus lebih berani, dan merebutnya kembali dari wanita itu.
Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Cherise berjalan ke arah kamar mandi, lalu melihat pantulan wajahnya pada cermin besar di sana.
“We're not together, but no one else is allowed to date you, okay?” Cherise berkata pada pantulan diri. Ia membasuh wajah, keluar dari kamar mandi, lalu dengan pelan membuka pintu kamar
