Apartemen Langham Residen Pelangi terus berjalan di belakang tuan Langit, dengan langkah yang terburu-buru. Ia hampir saja terjatuh, saat mengejar pintu lift yang akan tertutup. "Ribet amat sih ini high heels. Mana manusia menyebalkan ini cepet banget jalannya. Ya ampun bebas dari Dubanak malah sekarang terjebak sama si Arogan ini." Gerutu Pelangi dengan wajah kesalnya. "Kamu itu bisa jalan tidak! Lelet amat kayak siput." Hardik Langit, yang saat ini sudah berada di depan pintu apartemennya seraya menatap Pelangi yang berjalan tergesa-gesa. "Tuan, bukan aku yang tidak bisa jalan. Tapi langkah kaki tuan yang terlalu cepat." Ucap Pelangi, dengan napas yang terengah-engah. "Alasan saja kamu cupu!" Ketus Langit yang berlalu masuk ke dalam apartemen. "Sabar Pelangi sabar. Lebarkan say