Drama 32 Kali

1322 Kata

Pelangi menghela nafas panjang menyiapkan mental sebelum masuk ke ruangan suami devilnya itu. Dengan perlahan ia mulai menekan handle pintu, mendorong perlahan diikuti gerakan kepalanya yang muncul dari balik pintu. "Ya Tuhan semoga saja manusia arogan itu sedang tidak ada di belakang pintu ini!" Gumam Pelangi dengan doanya seraya menyembulkan kepalanya dari balik pintu. "Kami terlambat 30 menit. Kemana saja kamu?" Pemilik suara dingin itu ternyata sudah berdiri di balik pintu dengan kedua tangan terlipat di d**a dan tatapan tajam yang membunuh. "Mampus aku, malaikat pencabut nyawa sudah dekat." Batin Pelangi seraya nyengir kuda, dan akhirnya refleks membuka lebar pintu itu dengan cepat. Membuat kening Langit terbentur di sana karena tak sempat menghindar. "Aduh, maaf tuan. Maaf. Maafk

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN